Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Putri Indonesia Makan di Pinggir Danau Tondano

Mengisi waktu luang Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw datang mengunjungi Tondano, dan menikmati keindahan danau Tondano .

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Mengisi waktu luang Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw datang mengunjungi Tondano, dan menikmati keindahan danau Tondano sambil menikmati makanan di rumah makan Tou Dano, Urongo, Selasa (8/3). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO- Mengisi waktu luang Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw datang mengunjungi Tondano, dan menikmati keindahan danau Tondano sambil menikmati makanan di rumah makan Tou Dano, Urongo, Selasa (8/3).

Ia ditemani oleh Sekda Minahasa Jeffry Korengkeng, Asisten I Pemkab Minahasa Denny Mangala, dan berapa pejabat pemkab Minahasa.

“Danau Tondano ini sangat bagus, berbeda dengan saat saya datang lalu, banyak eceng gondok, namun sekarang sudah ada perubahan,” jelas dia.

Ia menganggap perlu ada SDM yang bagus untuk mengelola, serta menjaga dan melestarikan lokasi pariwisata tersebut supaya bisa menjadi lebih bagus.

Selain itu, ia berharap agar generasi muda Minahasa dapat mengfembangkan potensi diri dan membuat prestas seperti yang dilakukannya.

“Semua kita memiliki potensi, kembangkanlah dengan baik, minimal bisa mengembangkan potensi wisata dan melakukan promosi terhadap lokasi wisata yang ada di Minahasa,” JELASNYA.

Sedikit ia menyinggung soal persiapan yang dilakukannya untuk mengikuti miss Universe nanti.”Kita persiapkan dari segi make up, juga pengetahuan seperti budaya dan kemampuan berbahasa Inggris,” katanya.

Usai dari lokasi tersebut, dirinya menuju ke Sonder untuk mencari kain batik khas Minahasa di Karema yang memang menjadi tempat produksi kain batik khas Minahasa.

Sementara itu, Jeffry Korengkeng Sekda Minahasa berharap agar Kezia bisa mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Minahasa saat dirinya mengikuti ajang miss Universe nanti.

“Bawa nama Minahasa sampai ke tingkat Internasional, supaya mereka juga bisa tahu bagaimana sebenarnya Minahasa itu,” ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved