Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

#malobuangsampahsembarang, Gerakan Moral Peduli Sampah

Tiap tahunnya, kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton.

Editor:
TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN
Sampah plastik menumpuk memenuhi anak sungai Tondano di Kelurahan Wawonasa. Meski sudah diadakan kerja bakti namun sampah tersebut tak kunjung bersih. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Tiap tahunnya, kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton. Bank Dunia memperkirakan pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 miliar

Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang, menjadi salah satu pemicunya. S ampah bisa menimbulkan kematian, seperti yang terjadi dalam tragedi longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam.

Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.

Di Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara, perilaku dan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, hamper tidak mampu diatasi baik dengan himbauan bahkan dengan aturan hukum sekalipun. Pada kondisi seperti ini, hampir tidak berdampak hanya dengan kampanye penyadartahuan.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara berkolaborasi dengan para pemangku pihak seperti Danone Aqua dan Yayasan Arecales dalam kaitan kegiatan aksi memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2016, berinisiatif menggalang sebuah gerakan peduli sampah dalam kerangka tema #malobuangsampahsambarang

"#malobuangsampahsambarang adalah sebuah frase yang terdiri dari 4 paduan kata menggunakan bahasa Manado yang secara sederhana dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai malu buang sampah sembaranganm," kata Denny Taroreh SP dari Yayasan Arecales selaku penyelenggara kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional.

Dikatakannya, #malobuangsampahsambarang dimaksudkan sebagai sebuah gerakan budaya malu yang masih menjadi nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia.

"#malobuangsampahsambarang adalah gerakan moral yang dapat memperingatkan anggota masyarakat yang masih berperilaku membuang sampah sembarangan, tidak pada tempatnya dan tidak peduli pada lingkungan," tuturnya.

Kegiatan #malobuangsampahsambarang ini dimulai dari Minahasa Utara dan diharapkan terus menjalar ke seluruh wilayah Sulawesi Utara sehingga diharapkan harapan untuk menjadi daerah yang bebas sampah tahun 2020 dapat kita wujudkan bersama.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved