"Untuk Jadi Dokter Harus Modal Pintar Bukan Punya Uang"
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Utara khusunya yang mau masuk Fakultas Kedokteran supaya jangan terpancing."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bagi calon mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, khususnya yang mau masuk Fakultas Kedokteran (Faked) diminta untuk tidak terpancing pada sistem percaloan.
Demikian ditegaskan Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat kepada Tribun Manado, Kamis (18/2).
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Utara khusunya yang mau masuk Fakultas Kedokteran supaya jangan terpancing atau terjerumus ke sistem percaloan," tegas Prof Ellen.
Menurutnya, sudah beberapa kali kejadian (percaloan) seperti itu terjadi, dilakukan oleh staf Unsrat dengan cara menawarkan orangtua yang mencari kesempatan untuk bisa bertransaksi agar masuk anaknya bisa masuk Faked. Sementara, apa yang dijanjikan tidak jelas dan korban melapor setelah masa penerimaan selesai.
"Jangan terbawa emosi, jangan termakan janji palsu. Untuk masuk ke fakultas ini harus lewat prosedur yang standard, jangan mudah percaya orang meski itu di dalam Kampus. Untuk Fakultas Kedokteran terus terang kami berdasarkan hasil tes, kalau tes lulus, itulah yang kami terima," ucapnya.
Ketua Panitia Seleksi Mahasiswa Baru Jimmy Posangi mengatakan, Unsrat tidak mengenal kata bleaching (pelicin), yang diambil adalah berdasarkan ranking mereka lewat passing grade. Semua yang lewat passing grade bisa masuk Unsrat, tergantung daripada daya tampung yang ada di Unsrat.
"Jadi tidak ada lagi bayar-membayar, licin-melicinkan untuk masuk ke Unsrat, karena Unsrat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dari pada pendidikan kita. Dan ingat yang kita tuju adalah kualitas, bukan kuantitas," jelas Posangi.
Menurut dia mereka tidak mau menerima mahasiswa baru dengan cara bayar, sebab bisa berisiko pada malapraktik dan minimnya kompetensi mahasiswa di lapangan.
"Kami berharap masyarakat juga jangan terpancing dengan hal tersebut. Anda tidak mau kan anak Anda ditangkap karena hal tersebut, untuk menjadi seorang dokter harus bermodal pintar bukan beruang," tukas Posangi. (Tribun Manado/Felix Tendeken)