Berkaca Peristiwa 'Berdarah' di Karombasan, "Jika Ada Sengketa Pribadi Segera Selesaikan"
"Permasalahan yang timbul dan memakan satu korban jiwa berkaitan dengan kecemburuan pribadi tak kunjung selesai."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kejadian nahas yang menimpa Wakil Kepala Pasar Karombasan Tomi Mangowal (53) warga Ranotana Weru Lingkungan IV Kecamatan Wanea, menjadi perhatian khusus oleh Pj Walikota Manado Royke Roring.
Selain akan meningkatkan pengawasan keamanan lingkungan pasar, ia juga mengingatkan agar ASN atau petugas pemerintah yang terlibat masalah pribadi segera diselesaikan.
"Saya merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa korban Pak Tomi, dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Saya kira di lingkungan pasar tidak bisa kita beroprasi menangkap pengguna (senjata tajam) sajam. Sebab sajam seperti pisau, parang, dan sebagainya adalah alat pemotong daging dan sayuran jadi tak bisa disita,"ungkap Walikota.
Ia juga berjanji akan menempatkan satuan Polisi Pamong Praja dan bekerja sama dengan Polisi serta TNI. Hal ini dilakukan agar Pasar lebih terkontrol dan penggunannya bebas dari ancaman seperti yang terjadi di Pasar Karombasan.
"Kami akan menugaskan Satpol PP dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI,"ujar Walikota.
Dibalik itu Walikota meminta agar ASN yang memiliki sengketa pribadi untuk segera diselesaikan, dan jangan bawa di lahan pekerjaan. Hal ini selain membantu mereka (ASN) namun juga akan menghindari hal yang serupa.
"Jika ada sengketa pribadi segera di selesaikan. Informasi yang saya dapatkan dari asisten dua yang menjabat Dirut pasar Rum Usulu, permasalahan yang timbul dan memakan satu korban jiwa berkaitan dengan kecemburuan pribadi tak kunjung selesai. Oleh karena itu saya menghimbau agar ASN mematuhi aturan dan kode etik yang berlaku di jajaran Pemerintah Kota," tandas Roring. (Tribun Manado/Felix Tendeken)
