Wajah Pj Gubernur Sulut Langsung Murung Saat Berbicara tentang Listrik

TRIBUNMANADOCO.ID, MANADO - Mimik Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono langsung murung saat berbicara tentang pemadaman listrik.

Sial baginya, listrik selalu padam saat momen penting pekerjaannya.

Seperti saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pemprov Sulut, Rabu (13/1) siang di ruang Mapaluse. Listrik padam hingga enam kali. Ironisnya, listrik padam pertama kali pas Sumarsono hendak memberi arahan.

Beberapa detik kemudian listrik nyala, Sumarsono hanya diam saja. Seolah tahu listrik bakal padam lagi. Benar saja. Listrik kemudian padam lagi selama 3 kali dalam tempo hanya lima menit.

Listrik hidup lagi selama hampir lima belas menit, lantas padam lagi. Hadirin tak tahan lagi, mereka berteriak menyoraki.

Kepada Tribun Manado, Sumarsono mengaku perasaannya kesal bercampur geram. "Ini bikin saya gemas," kata dia.

Sumarsono mengaku terbebani dengan masalah listrik meski secara teknis itu tugas PLN. Salah satu tugasnya sebagai Penjabat Gubernur adalah menjamin momentum pembangunan di Sulut. "Salah satunya listrik," kata dia.

Sumarsono membeber kondisi terkini kapal pembangkit lisrik dari Turki di Amurang.

Dikatakannya, operasi kapal itu masih terkendala masalah teknis. "Kapal itu harus stabil dulu di posisinya, setelah itu disambung dengan pembangkit," kata dia.

Janji PLN bahwa Kapal itu nanti beroperasi 23 Januari dengan terpaksa diamininya. Alasan teologis dikemukakannya jika janji itu tak ditepati. "Manusia boleh berharap, namun Tuhanlah yang menentukan," kata dia.

Meski kesal, ia meminta publik tak menyalahkan PLN. Ia membeber kisah sedih pegawai PLN. "Ada istri pegawai PLN yang mengeluh suaminya tak pulang selama 24 jam, pegawai itu ternyata sibuk mengurus listrik," kata dia.

Sumarsono mengatakan, PLN mengundangnya untuk acara syukuran kapal itu pada hari Minggu. Namun ia menolak hadir. "Saya hadir jika sudah beres listriknya," kata dia. (*)