Harga BBM Turun, Tarif Angkot Masih Dikaji

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PENURUNAN harga bahan bakar minyak (BBM) bisa memantik penurunan tarif angkot.

"Jadi kemungkinan akan ada penurunan tarif angkot yang akan disesuaikan dengan penurunan harga BBM. Namun kami masih melihat dan mengkaji ulang pengaruh terhadap biaya transport nanti," ungkap Penjabat Wali Kota Manado, Roy Roring, Senin (4/1).

Namun dia tidak bisa memastikan nominal penurunan tarif angkor. Sebab, perlu dirapatkan bersama Dinas Perhubungan dan stake holder serta oraganisasi tekait untuk mencari keputusan terbaik.

Sebab selama ini masyarakat mulai bosan dengan ketidakjelasan naik turunnya harga BBM yang sering mengubah tarif angkot.

"Kami perlu mengevaluasi ulang berapa persen penurunannya, jangan sampai justru merugikan sopir angkot dan masyarakat sendiri," ungkap Wali Kota.

Namun di balik itu, ia tetap berharap bahwa keputusan nanti adalah yang terbaik untuk masyarakat. Apalagi bagi dia jika penurunan tarif angkot juga akan banyak membantu masyarakat dalam urusan transportasi.

Sementara itu, Fany Mantali dari Komisi C DPRD Kota Manado menilai, jika penurunan harga BBM tidak siginifikan maka tidak seharusnya memengaruhi tarif angkutan kota.

Menurut dia, akibat naik turunnya harga BBM membawa masalah tersendiri bagi sopir angkutan kota dan masyarakat.

Seharusnya penurunan tarif diberlakukan jika berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat dalam menggunakan transportasi darat.

"Jika terjadi penurunan pasti banyak sopir yang protes, kemudian masyarakat juga tidak akan terbebani dengan satu dua perak dari kenaikan harga angkot nanti. Yang jadi masalah malah masyarakat akan pusing, sebab sedikit naik sedikit turun," ungkap Fany.