Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dinkes Bolsel Pindah Kantor ke Panango

Dinas Kesehatan (dinkes) resmi berpindah kantor dari Molibagu ke pusat pemerintahan Panango, Selasa (5/1).

Penulis: | Editor:
NET
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU -Dinas Kesehatan (dinkes) resmi berpindah kantor dari Molibagu ke pusat pemerintahan Panango, Selasa (5/1). Pemindahan kantor dilakukan untuk maksimalnya pelayanan kepada masyarakat.

"Apalagi, tahun 2016 kami akan lebih kepada pemberdayaan masyarakat. Rupa-rupa kegiatan akan dilakukan," ujar Wan Tanan, humas dinkes Bolsel, Selasa (5/1).

Dinkes Bolsel katanya akan membuat sunatan massal. Mereka juga akan merevitalisasi desa siaga.

"Ada peningkatan pos pembinaan terpadu (pospindu). Juga peningkatan pos pelayanan terpadu (posyandu)," katanya.

Pembangunan puskesmas pembantu (pustu) dan pusat kesehatan desa (puskesdes) baru dikebut tahun ini. Pustu baru katanya ada di Molosipat, Lion dan Tolondadu.

"Untuk 2015 ada dua puskesmas yang sudah ponet. Puskesmas itu puskesmas pinolosian dan mamalia," katanya.

Prestasi lainnya yang diraih Bolsel ialah tidak adanya kematian ibu di tahun 2015. Itu katanya satu-satunya di seantero Sulawesi Utara (Sulut)

"Kematian bayi juga menurun. Hanya ada dua anak di tahun 2015," katanya.

Bolsel juga kata Wan Tanan tidak memiliki kasus gizi buruk. Semua itu berbeda dengan tahun-tahun yang lalu.

"Karena itu juga akan mencanangkan dan lebih fokus pada desa siaga. Itu agar desa mandiri secara kesehatan," katanya.

Semua itu katanya tidak membuat dinkes tidak memperhatikan desa. Tapi itu membuat desa bisa menolong dirinya sendiri.

"Desa siaga itu kearifan lokal. Temanya membangun desa sehat menuju Bolsel cinta sehat," katanya.

Dinkes juga katanya akan melatih beberapa kader puskesdes kit. Mereka akan memiliki kemampuan mendeteksi beberapa penyakit dalam.

"Mereka bukan lagi milik kabupaten. Tapi sudah dikelola desa," ujarnya.

Dalam rangka desa siaga juga, Tanan mengatakan pada pekan ketiga atau keempat Januari, seluruh sangadi akan berkumpul. Mereka akan membahas hal teknis tentang desa siaga itu.

"Karena pejabat bupati seorang dokter, kami akan meminta petunjuknya juga. Sampai sekarang memang belum ada pertemuan khusus," katanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved