Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ruhut Kenakan Pita Hitam #SAVEDPR

Kemudian, anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul, dan anggota Fraksi Golkar Dave Laksono.

Editor:
Warta Kota/Henry Lopulalan
Politisi Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul (kanan) bersama Tim Pemenangan Jokowi-JK. Jendral (purn) Luhut Panjaitan (kiri) memberikan keterangan pres soal dukungan Ruhut terhadap Jokowi-Jk di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014). Ruhut akan siap menjadi juru kampanye untuk pemenanganm Jokowi-Jk. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa anggota yang terlihat menggunakan pita tersebut di antaranya, anggota Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa, Supratman, dan Nizar Zahro; anggota Fraksi Nasdem Taufiqulhadi dan Johnny G Plate.

Kemudian, anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul, dan anggota Fraksi Golkar Dave Laksono.

Ruhut mengaku menjadi inisiator penggunaan pita hitam tersebut.

Ia mengatakan, penggunaan pita ini merupakan simbol untuk menyelamatkan DPR dari polemik Freeport yang tengah ditangani Mahmakah Kehormatan Dewan karena menyeret Ketua DPR Setya Novanto

Novanto diduga meminta sejumlah saham kepada Freeport dengan mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Novanto harus lengser. Sudah lah, dia mundur saja," kata Ruhut.

Kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat Novanto hampir memasuki babak terakhir. MKD berencana menggelar konsinyering, Rabu (16/12/2015) esok, untuk memutuskan kasus ini.

Novanto sebelumnya pernah divonis bersalah melakukan pelanggaran kode etik lantaran bertemu dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Ia mendapatkan vonis ringan.

"(Putusannya) asal jangan ringan. Dia harus lengser," ujar Ruhut.

Anggota Fraksi Gerindra, Supratman menyatakan mendukung penggunaan pita hitam sebagai simbol untuk menyelematkan harkat dan martabat DPR.

Namun, ia menolak jika penggunaan pita ini merupakan bentuk dukungannya agar Novanto mundur.

"Gerakan ini kalau secara umum saya mendukung. Tapi saya tidak berbicara spesifik ke satu persoalan ya," kata anggota MKD itu.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved