Atasi Krisis Listrik, Bakal Dibangun PLTS di Minsel
Pembangkit ini akan diletakkan di atas atap kantor bupati atau diistilahkan Roof top.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Pemadaman listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat.
Dari segi pemerintahan, masyarakat juga sering terkendala mengurus administrasi tertentu saat listrik tiba-tiba padam.
Khusus di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) masyarakat seringkali untuk mengurus administrasi kependudukan, masyarakat haru menunggu waktu berjam-jam.
Kini Pemkab Minsel sudah punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemkab Minsel melalui Dinas Pertambangan Energi (Distamben) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pembangkit ini akan diletakkan di atas atap kantor bupati atau diistilahkan Roof top.
Dengan pembangunan PLTS, diharapkan pelayanan kepada masyarakat di lingkup kantor bupati tidak lagi terhambat lantaran pemadaman listrik.
"Pada anggaran tahun depan Distamben akan membangun atau mengadakan PLTS. Untuk tahap pertama baru di kantor bupati, diharapkan listrik yang dihasilkan dapat melayani seluruh instansi di ruang lingkup kantor," kata Kadis Distamben melalui Kabid Debby Rumambi, Sabtu (12/12) lalu.
Diutarakannya program ini memang dibuat sebagai bentuk antisipasi terhadap seringnya pemadaman listrik. Dikarenakan dengan menggunakan genset bertenaga BBM memerlukan biaya besar.
Pemkab Minsel juga akan terus berupaya mendorong dipercepatnya pembangunan pembangkit listrik lain.
Seperti diketahui di Minsel saat ini sedang dalam tahap eksplorasi untuk pembangunan Pembangkit Listik Tenaga Mini Hidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Kita terus mengupayakan agar semua perencanaan pembangunan pembangkit listrik segera terealisasi. Sehingga kedepan Minsel tidak akan ada lagi pemadaman listrik dan mendorong pertumbuhan industri yang mempunyai ketergantungan pada listrik," katanya lagi. (Tribun Manado/Andrew Pattymahu)