Sinterklas Tetap Boleh Beraksi, tapi Hanya di Jemaat Setempat
Di saat wilayah kepolisian lain melarang dilakukannya konvoi sinterklas, Polres Minahasa justru memberikan izin untuk dilakukan konvoi
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNAMANDO.CO.ID,TONDANO- Di saat wilayah kepolisian lain melarang dilakukannya konvoi sinterklas, Polres Minahasa justru memberikan izin untuk dilakukan konvoi, tapi tetap dengan beberapa catatan.
"Kita izinkan sinterklas, tapi panitia harus datang melapor bersama dengan pemimpin gerejanya, kalau tidak ada izin, kita akan tangkap, dan tidak boleh melakukan pawai sinterklas," ujar AKBP Ronald Rumondor SIK Kapolres Minahasa, Jumat (27/11).
Dijelaskannya, pembuat pawai sinterklas juga diharapkan hanya mengantar hadiah ke anak yang berada di seputaran daerah tersebut, dan tidak melayani yang berada di luar daerah mereka, supaya tidak dan berkonvoi.
"Di jemaat itu saja, dan melakukan konvoi jangan terlalu banyak, karena kan cuma mau mengantarkan hadiah kepada anak, setelah itu lanjut lagi, jangan sampai kalau banyak-banyak nanti bisa menumbulkan kecelakaan dan lainnya," ujar dia.
Ia menambahkan, agar para pengguna motor harus menggunakan helem."Meski pawai sinterklas, tapi tetap harus taat aturan berlalulintas, supaya tidak mengganggu pengguna jalan yang lain," jelasnya.
Selain itu menurutnya, sebisa mungkin nantinya akan diberikan pengawalan dari pihak kepolisian, supaya lebih mencegah terhadap peluang terjadinya kecelakaan saat melakukan pawai sinterklas. (Amg)