Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

27 Orang Dibantai di Mali, "20 Sandera Dilepas karena Bisa Lafalkan Ayat Al Quran"

Kamar-kamar hotel berubah menjadi seperti kolam darah, dinding-dinding kamar penuh dengan percikan darah, termasuk di lift hotel.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Mail Online
Kelompok militan jihadis bersenjata membantai 27 orang di hotel Radisson Blu Mali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Setelah Paris, pembantaian massal kembali terjadi di ibukota Mali, Afrika, Jumat (20/11/2015).

Sebanyak 27 orang tewas ditembak membabi buta oleh sekelompok militan jihadis bersenjata, di Hotel Radisso Blu Mali.

Sementara itu 138 orang disandera oleh mereka.

Para militan menembakan senjata otomatis di 190 yang ada di semua lantai hotel.

Kamar-kamar hotel berubah menjadi seperti kolam darah, dinding-dinding kamar penuh dengan percikan darah, termasuk di  lift hotel.

Diduga, para pengunjung hotel yang hendak melarikan diri lewat lift telah ditembak dengan membabi-buta oleh militan.

Senjata api otomatis terdengar di lantai tujuh dari 190 kamar Radisson Blu Hotel di Bamako, di mana sebanyak 10 militan berkeliaran melalui gedung, mencari tamu dan anggota staf.

Pasukan khusus Amerika Serikat telah dikerahkan untuk menyerbu dan berusaha menyelamatkan sandera. 22 warga negara AS yang disandera di antara ratusan sandera lainnya berhasil diselamatkan.

sandera

Di antara sandera yang berhasil lolos mengaku bahwa para militan tersebut berbicara satu sama lain dalam bahasa Inggris.

Bahkan, menurut seorang sandera ada sekitar 20 sandera yang akhirnya dilepas oleh kelompok bersenjata ini setelah mereka berhasil melafalkan sejumlah ayat Al Quran.

Kelompok Al - Qaeda yang berafiliasi dengan Al - Mourabitoun , yang berbasis di Mali utara, mengaku bertanggung jawab atas serangan berdarah ini.

Dua dari ekstrimis telah tewas, dan semua 127 sandera telah berhasil dibebaskan. (Mail Online)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved