Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BPS GMIBM Gelar Sosialiasi Pilkada Boltim

"Kami mengimbau warga gereja untuk menyalurkan hak politiknya secara bertanggungjawab dan jangan golput."

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/ALDI PONGE

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) menggelar sosialiasi untuk meningkatkan partisipasi umat Kristen di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Sosialiasi yang digelar di Jemaat GMIBM Tombolikat, pada Senin (16/11) diikuti oleh BPS GMIBM, Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIBM se-Boltim dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Sekretaris Umum BPS GMIBM, Pdt Feky Kamasaan mengatakan dalam sosialisasi tersebut terdapat dua materi yakni tanggungjawab Kristen dibidang politik dan sosialisasi Pilkada oleh KPU.

"Kami mengimbau warga gereja untuk menyalurkan hak politiknya secara bertanggungjawab dan jangan golput," terangnya, kemarin.

Dia menegaskan posisi GMIBM di Pilkada Boltim secara institusi adalah netral atau tak memihak salah satu pasangan calon. Namun hak politik GMIBM ada pada warga gerejanya.

"Tapi hak politik adalah hak seluruh warga gereja," ucapnya.

Dia menambahkan sesuai tata gereja maka setiap pegawai gereja yakni pendeta dan guru agama yang diangkat gereja dilarang menjadi pengurus parpol dan melakukan kegiatan politik praktis.

"Untuk pelayan khusus lain seperti penatua dan diaken, hak politik mereka tetap digunakan. Dalam bertindak harus selalu mempertimbangkan keutuhan persekutuan. Mereka bisa menjadi tim sukses. Sebab mereka bukan pegawai gereja. Tapi mereka harus bedakan mana urusan gereja mana urusan politik," terangnya.

Dia berharap Pilkada Boltim berjalan jujur, adil, dan transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk melahirkan pemimpin yang mengabdi untuk kepentingan masyarakat.

Ketua KPU Boltim, Awaluddin Umbola mengapresiasi inisiatif BPS GMIBM yang mendorong warga gerejanya dalam berpartisipasi dalam Pilkada 9 Desember tersebut.

"Sosialisasi terus kami laksanakan temasuk di Gereja dan Masjid serta disekolah-sekolah. Dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi di desa terpencil seperti Desa Kokapoy, Desa Jiko Belanga dan Desa Bukaka," terangnya.

KPU sudah mengedarkan surat ke pendeta dan imam-imam untuk mendorong masyarakat untuk mengunakkan hak pilihnya.

"Tadi, saya menyampaikan agar warga gereja turut mengawasi proses pencoblosan. Kita menargetkan 85 persen untuk partisipasi pemilih," jelasnya. (Tribun Manado/Aldi Ponge)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved