Kena Tikaman di Paha, Tukang Ojek Tewas Kehabisan Darah
Warga Tikala Ares lingkungan 7 ini meninggal dunia karena kehabisan darah setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hajira Darisya, tak kuasa melihat anak terbujur kaku di kamar Unir Gawat Darurat Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling Manado. Sabtu (14/11) subuh.
Air matanya tak henti mengalir dari mata ibu tiga anak ini.
Sesekali ia memegang tubuh sang anak, menatap dan mengusap kepala putranya yang sudah tidak bernyawa.
Hamdika Juri Ismail (22) tewas dengan satu luka tikaman di paha kanannya.
Warga Tikala Ares lingkungan 7 ini meninggal dunia karena kehabisan darah setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Hamdika dikenal oleh kerabat dekatnya merupakan pemuda yang mudah bergaul dan baik.
Saat kejadian, korban yang berprofesi sebagai tukang ojek ini sempat berkumpul bersama dengan teman-temannya yang berada di Kelurahan Banjer, lingkungan 7.
Kejadian berdarah itu terjadi pada pukul 02.00 Wita, Sabtu (14/11) di kelurahan Banjer, lingkungan 7.
Informasi yang diperoleh Tribun Manado, saat itu korban sempat berpapasan dengan pelaku, dan beberapa teman dari korban sempat mengatakan ada yang mencari dirinya (korban).
Nah pada saat berpapasan dengan pelaku, mereka sempat cekcok dan akhirnya pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menancapkannya ke paha kanan korban.
Setelah menikam korban, pelaku kemudian melarikan diri. Korban terjatuh dan bersimbah darah.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian dan teman-teman korban langsung melarikan korban ke rumah sakit Wolter Monginsidi Teling Atas Manado.
Teman korban yakni, Suprapto (34), warga banjer lingkungan 7 saat ditemui Tribun Manado di Rumah Sakit mengatakan. Mereka Sempat nongkrong dengan korban.
"Saat itu korban bilang sudah basah saya (kena tikaman saya). Kami teman-teman langsung bawa lari korban ke Rumah Sakit," ujarnya.
Rasa kehilangan dirasakan Irvanto ismail, adik korban.
Menurutnya kakanya (korban) merupakan sosok kakak yang sangat perhatian kepada adiknya dan peduli padanya. (Tribun Manado/Ferdinand Ranti)