Umpel Kritik Debat Publik Pasangan Calon di Minsel
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Minahasa Selatan (Minsel) sudah dua kali menggelar debat publik bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Andrew Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Minahasa Selatan (Minsel) sudah dua kali menggelar debat publik bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Dalam debat publik pertama yang digelar awal Oktober lalu, banyak kalangan menilai bahwa semua paslon belum mampu menjawab apa yang diinginkan dan menjadi kemauannya masyarakat. Debat publik lalu hanya menjadi ajang pencitraan bagi paslon.
Penilaian yang sama juga diberikan kalangan masyarakat Minsel untuk debat publik kedua, 4 November lalu. Tokoh pejuang pemekaran Minsel, Drs Decky Umpel mengutarakan visi-misi debat publik semua paslon tidak ada bobotnya.
"Kenapa demikian, karena belum tentu semuanya akan terlaksana bila satu dari ketiga paslon itu memang dan menjadi pemimpin berikutnya. Karena memang, rakyatlah yang menjadi tumbal dengan janji-janji kosong," ujar Umpel Jumat (6/11) lalu.
Ia mencontohkan selama Christiany Eugenia Paruntu menjadi Bupati Minsel memang sudah banyak pembangunan yang terealisasi. "Tetapi, banyak pula tidak terealisasi dengan baik," tegasnya.
Sejauh apapun yang disampaikan ketiga calon semuanya akan dicerna oleh rakyat Minsel. Rakyat Minsel menurutnya sudah pintar-pintar untuk menilai setiap visi-misi ketiga paslon.
Dirinya berharap KPUD Minsel tak perlu melanjutkan debat publik jilid 3, karena memang, tidak ada manfaatnya. Lagipula, pendukung yang datang justru hanya untuk menjelek-jelekan pasangan calon lainnya.
"Itu sudah terlihat semuanya saling menjelek-jelekan. Sebaiknya untuk anggaran debat publik tahap ketiga digeser ke tahapan yang lain yang tentunya lebih bermanfaat," ucapnya lagi. (dru)
__._,_.___