Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Soni Sumarsono dan 11 Jenderal Dianugerahi Adat Minahasa

Ribuan orang yang memadati ruang Sidang DPRD Minahasa, menjadi saksi dianugerahkannya gelar adat Minahasa.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO - Ribuan orang yang memadati ruang Sidang DPRD Minahasa, menjadi saksi dianugerahkannya gelar adat Minahasa kepada 11 pimpinan TNI dan Polri, serta Penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono,Sabtu (7/11/2015).

Gelar adat diberikan melalui upacara adat yang dipimpin oleh Tetua Minahasa Bebby Rampengan yang turut disaksikan oleh tokoh adat, tokoh masyarakat Minahasa, Bupati Minahasa Jantje Sajow, DPRD Minahasa, Forkompimda Minahasa, dan tamu serta undangan lainnya, bersama masyarakat.

Upacara adat tersebut diawali dengan dibunyikannya tetengkoren sebanyak 9 kali, kemudian dilanjutkan dengan maklumat adat yang disampaikan oleh Jantje Sajow sebagai Ketua Umun Majelis Kebudayaan Minahasa yang disampaikan menggunakan bahasa daerah.

Setelah maklumat, dilanjutkan dengan tarian pencerahan oleh kelompok adat. Para calon penerima gelar kemudian diminta berdiri di depan meja adat yang berisi nasi bungkus, telur ayam rebus, saguer dalam gelas bambu, sirih, pinang, dan kapur. Kemudian dikukuhkan oleh tua-tua adat HB Rampengan dengan memegang bunga tawaang.

Kemudian kepada 12 Tonaas Wangko yang baru tersebut disematkan atribut adat berupa baju, sabuk, tongkat tonaas, dan topi oleh Jantje Sajow Bupati Minahasa. Masuknya atribut diantar oleh Tarian Kawasaran.

Belum usai, upacara dilanjutkan dengan minum bersama saguer minuman khas Minahasa, yang ditutup denga dibunyikan kembali tetengkoren sebanyak sembilan kali.

Dalam sambutannya, Laksamana Madya TNI Desi Albert Mamahit penerima gelar Tonaas Wangko Tua An Tasik mengatakan sangat terhormat diberikan gelar adat tersebut."Kami harus bersyukur, dan kami ingin laksanakan hak dan kewajiban sebagai Tonaas Wangko yaitu menerima, menyimpan, dan menggunakan atribut saat budaya, serta kami wajib untuk memelihara dan jaga nama baik Minahasa, seeta memberikan petuah dan teladan untuk masyarakat," ujarnya.

Pejabat Sementara Gubernur Sulut Sonny Sumarsono saat diberikan kesepatan sambutan, mengawalinya dengan pekikan I Jajat u santi."Mudah-mudahan tidak salah," katanya sambil tersenyum.

Ia mengatakan, bahwa gelar adat ini merupakan satu pembangkit kebersamaan dan persaudaraan di Minahasa, yang mencintai tanah leluhur."Ini juga menjadi representasi dari keseharian masyarakat yang hidup damai, dan sebagai pendorong kesejahteraan," jelasnya.

Sementara itu, Brigjen Pol Wilmar Marpaung Kapolda Sulut yang mendapat gelar Tonaas Wangko Umbanua ini mengaku bersyukur dan terimakasih kepada Tuhan, karena bisa dianugerahkan gelar adat Minahasa, meski dirinya berasal tanah Batak ."Ini menjadi teladan dan panutan, dan semoga kami bisa laksanakan tugas dengan baik," jelasnya.(amg)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved