Cegah Bisul dan Ruam? Tidurlah Tanpa Pakaian Dalam di Malam Hari

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah studi baru mengatakan bahwa alat kelamin perempuan perlu bernapas untuk mempertahankan tingkat PH yang baik.

Dan ini bisa terjadi hanya ketika tidur tanpa memakai pakaian dalam saat tidur malam hari.

Dikutip dari laman Boldsky, Minggu (8/11), sebagian besar dokter menyarankan tidur tanpa pakaian dalam di malam hari karena dianggap sehat.

Pasalnya selama siang hari, wanita memakai berbagai celana dan pakaian ketat yang tidak memungkinkan bagian-bagian pribadi untuk bernapas.

Di salah satu studi baru-baru ini juga disebutkan bahwa laki-laki juga harus menghindari mengenakan pakaian dalam di malam hari karena bermanfaat untuk bagian pribadi mereka.

Tidur tanpa pakaian dalam di malam hari memungkinkan alat kelamin benar-benar kering sehingga membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.

Berikut ini juga ada beberapa alasan lainnya.

Mencegah infeksi vagina
Tidur telanjang atau tanpa pakaian dalam di malam hari memiliki banyak manfaat kesehatan. Wanita yang tidur tanpa pakaian dalam tidak rentan terhadap infeksi vagina. Ini membantu vagina untuk bernapas.

Mencegah rasa gatal pada kelamin
Tidur tanpa pakaian dalam juga membantu organ kewanitaan anda kering sehingga bisa menghancurkan bakteri yang menyebabkan gatal.

Mencegah ISK (Infeksi Saluran Kemih)
Untuk mencegah ISK, tidurlah tanpa menggunakan pakaian dalam di malam hari. Studi menunjukkan bahwa mengenakan pakaian dalam selama 24 jam menyebabkan infeksi pada saluran kencing yang mengarah ke ISK.

Mencegah Bau Busuk
Apakah v-zone anda bau? Jika demikian, itu mungkin karena pertumbuhan bakteri di vagina. Untuk mencegah bau, tidur tanpa pakaian dalam di malam hari adalah solusi terbaik.

Mencegah Bisul dan Ruam
Ruam dan bisul dapat dicegah saat tidur. Ruam, jerawat, dan bisul disebabkan ketika kulit tidak menerima cukup udara untuk bernapas.

Mencegah Disfungsi Ereksi
Pria yang tidur tanpa pakaian dapat mencegah disfungsi ereksi. Pakaian ketat yang dikenakan sepanjang hari dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.(boldsky)