BPNB Suluttenggo Gelar Workshop Multikultur

Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Guna mempertahankan budaya yang ada di Sulawesi Utara, Kementerian Pendidikan dan Budaya melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya Suluttenggo, menggelar workshop yang bertajuk "Membumikan Budaya Torang Samua Basudara" di Sutanraja Resort and Convention, Manado, Jumat (23/10).

Kegiatan yang diikuti 60 peserta dari berbagai elemen masyarakat akan berlangsung hingga Minggu (25/10) di tempat yang sama.

"Jangan sampai anak-anak generasi muda termakan dengan kondisi yang merugikan, sehingga kami bekerja sama dengan komunitas budaya," ujar Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulutenggo Rulsi Manorek, usai membuka kegiatan tersebut.

Saat ditanya tanggapan soal generasi muda yang tidak menyukai budaya, menurutnya sangat banyak kegiatan yang bisa dikemas supaya para generasi muda bisa menyukainya.

"Dalam kondisi seperti ini, banyak kegiatan yang kalau dikemas, bisa banyak generasi muda akan tertarik. Kalau cuma dibiarkan maka akan terbengkalai," terang dia.

Ia menambahkan, pembentukan karakter perlu waktu dan harus dimulai dari awal. "Tentu dengan kegiatan yang bisa kita kemas," tukasnya.

Beberapa instansi Forkopimda Minahasa Utara juga mereka undang.

Dalam kesempatan itu, setiap peserta yang mendapatkan materi, tampak sangat antusias.

Beberapa peserta, berdiskusi tentang semboyan Si Tou Timou Tumou Tou yang artinya Manusia hidup unyuk menghidupi orang lain.

Kegiatan pada hari pertama tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Minahasa Utara Femmy Pangkerego.