Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Peserta Paduan Suara PKB

Tak Sempat Mandi Sebelum Naik Panggung

Baginya banyak hal lucu saat menginap. ''Misalnya kami terpaksa antre untuk mandi. Padahal waktu persiapan tak banyak."

Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/FIONALOIS WATANIA
Paduan Suara PKB Sakobar Manado raih Gold Champion Lomba PKB Big Choir 2015 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Matahari belum keluar dari ufuk timur peserta Paduan Suara P/KB GMIM Anugerah Lowu Satu dengan beberapa kendaraan yang disiapkan telah bersiap menuju Kota Manado.

TIM yang berkekuatan 92 personel ini telah siap mengikuti Lomba Paduan Suara Kategori Big Choir di GMIM Eben Heazer Bumi Beringin.

Sekira pukul 8.30 wita mereka tiba di lokasi perlombaan dan diarahkan ke tempat penginapan yang terletak di Kolom VI Jemaat Eben Heazer Bumber.

Mereka kemudian dijamu tuan rumah yakni, Keluarga Lumintang-Pinontoan dan Keluarga Saliim-Mangangantung. '

'Di sini kami langsung dijamu dengan kopi dan teh panas serta penganan ringan lainnya, '' ujar Alfrets, peserta paduan suara, kemarin.

Dia mengaku, mereka juga memang telah bersiap makanan dari Lowu Satu.''Tapi kami berterima kasih kolom di sini (Eben Heazer Bumber) melalui keluarga tempat kami menginap telah menjamu dengan baik, '' ujarnya.

Baginya banyak hal lucu saat menginap. ''Misalnya kami terpaksa antre untuk mandi. Padahal waktu persiapan tak banyak, tapi begitulah kalau di penginapan, '' ujarnya.

Bahkan ada beberapa yang tak sempat mandi sebelum naik panggung untuk tampil.

Asyiknya kata Alfrets, mereka bisa berkenalan dengan warga gereja di Manado khususnya di wilayah Teling, lebih khusus di Lorong Majalah.

''Mereka telah menjamu kami dengan baik, ramah membuat kami nyaman dan fokus bersiap diri mengikuti lomba, '' ujarnya.

Hasilnya pun memuaskan P/KB GMIM Lowu Satu memperoleh Gold Medal dengan raihan nilai 82.94.

Pengalaman lainnya diutarakan Pnt Meidi Pai SPd, Ketua P/KB Jemaat Nafiri Tempang Wilayah Langowan Dua.

Dia mengaku, mereka mengikuti Lomba Paduan Suara Kategori Middle di GMIM Betania Teling Tingkulu.

Meidi mengatakan, timnya akan mengikuti lomba pada hari kedua, Sabtu (17/10). Namun, dengan berbagai pertimbangan mereka memutuskan bertolak ke Manado sejak Jumat (16/10), pukul 20.30 wita.

"Sehari sebelum naik panggung, kami sudah datang. Pertimbangannya kami takut terlambat ikut perlombaan, ''ujarnya.
Meidi juga bersyukur mereka diterima dengan baik oleh jemaat tempat mereka menginap.

"Kami menginap hanya sehari. Saat datang kami memang telah membawa makanan. Tapi, saat Sabtu tuan rumah sudah menyediakan makanan, '' ujarnya.

Oleh panitia mereka ditempatkan di empat rumah sebagai tempat peristirahatan.

Saat pagi mereka mandi, makan kemudian bersiap untuk menyanyi. ''Tuan rumah melayani kami dengan baik, bukan hanya peserta paduan suara melainkan supporter juga ikut dilayani,'' ujarnya.

Meidi menceritakan mereka mempersiapkan tim ini selama tiga bulan. Seminggu tiga kali mereka melakukan latihan.

Hasilnya memuaskan karena mereka berhasil memperoleh gol medal untuk Paduan Suara Kategori Middle.

"Merasa bangga atas keberhasilan yang dicapai selama persiapan yang telah dilakukan oleh komisi pria kaum bapa, tim kerja bersama seluruh anggota pria kaum bapa di jemaat kami," ujarnya lalu tersenyum.

Dia dan rekan-rekannya mengaku puas dengan pelayanan jasmani dari jemaat Betania Tingkulu.

"Pokoknya kami tidak kelaparan. Kami datang untuk menyemarakkan, memuji, memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus," ujarnya menambahkan.

Meidi menjelaskan, mereka datang dengan 12 mobil dan 10 sepeda motor. Sebelumnya mereka telah beberapa kali mengikuti Lomba Paduan Suara yang digelar P/KB Sinode GMIM.

Saat digelar di wilayah Minaweroth tahun 2014 mereka memperoleh Silver Medal, Kawangkoan tahun 2013 memperoleh Silver Medal.

''Kali ini bersyukur kami memperoleh Gold Medal untuk Kategori Middle Choir. Sebanyak 59 personel dengan dipandu seorang konduktor. Kami membawakan lagu Mars Kaum Bapa, lagu kedua Dan Yesus Berkata, '' ujarnya.

Sementara, Sekretaris Umum Pnt Ir Nolfie Talumewo menyatakan berterima kasih kepada anggota jemaat yang telah rela rumahnya dijadikan tempat penginapan.

''Keramahan tuan rumah dan kerelaan dalam melayani merupakan bagian dari kesuksesan acara ini, '' ujarnya.

Dia juga berterima kasih dengan banyaknya peserta yang ikut hingga hari kedua. "Antusiasme peserta begitu besar. Ini terlihat dari banyaknya peserta yang ikut," kata Talumewo.

Baginya keramahan 10 Jemaat di wilayah Manado Teling merupakan bukti bahwa wilayah ini warganya baik.''Saya yakin ini semua kita lakukan untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus, '' ujarnya. (Tribun Manado/Ferdinand Ranti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved