Dramatis! Dobrak Pintu Mobil, Siswi SD Lolos dari Upaya Pemerkosaan
Keberanian siswi tersebut melawan pria 23 tahun itu mengundang rasa haru sekaligus bangga bagi banyak orang yang menolongnya.
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang siswi sebuah sekolah dasar di Manado berusia 9 tahun, lolos dari kejahatan seksual seorang laki-laki berinisial CW.
Keberanian siswi tersebut melawan pria 23 tahun itu mengundang rasa haru sekaligus bangga bagi banyak orang yang menolongnya.
CW yang kepada polisi mengaku mengalami kelainan seksual tersebut, akhirnya berhasil ditangkap.
Massa yang menangkapnya pun tak mampu menahan emosi.
Massa melayangkan pukulan sebagai pelampiasan amarah terhadap orang yang akan menculik dan memerkosa anak SD.
Beruntung polisi cepat mengendalikan emosi massa hingga CW pun akhirnya bisa digelandang ke Mapolresta Manado.
Berdasar informasi yang dihimpun Tribun Manado di Mapolresta Manado, saat itu, Rabu (30/9) menjelang siang, korban pulang sekolah.
Dia melintas di jalan besar di kawasan Kompleks Bumi Beringin Manado.
Sementara tersangka memarkir mobil di pinggir jalan dan terus memantau gerak-gerik korban.
CW kemudian menghampiri siswi SD itu, lalu mengajaknya mengobrol.
Merasa sudah dekat, CW mencoba memeluknya dan memaksa si korban masuk ke mobil.
Namun dengan penuh berani, siswi itu berontak, melawan dan mendobrak pintu mobil lalu lari dan berteriak.
"Saya berusaha membawanya ke mobil. Dia sudah saya masukkan mobil. Namun saat saya hendak menjalankan mobil, dia berhasil keluar dan lari," ungkap CW di kantor polisi.
Siswi pemberani itu terus berlari dan berteriak. Nah, teriakan korban ini terdengar seorang sopir angkot. Si sopir angkot langsung menghentikan mobilnya, turun dan menyelamatkan korban.
Sopir angkot juga mencoba menahan tersangka yang berusaha kabur.
Tersangka yang saat itu ketakutan, langsung tancap gas dengan mobil Daihatsu Terios hitamnya.
Beruntung di sekitar lokasi tersebut ada seorang anggota Buser Polresta Manado.
Polisi itu lalu ikut mengejar tersangka.
Tersangka sempat berputar-putar di sekitar Jalan 17 Agustus.
Beberapa anggota polisi berdatangan dan ikut mengejar tersangka yang melarikan diri.
Karena lari dalam keadaan takut, tersangka sempat menabrak seorang penjual es cendol yang mengendarai motor serta menghantam mobil patroli yang mencoba menghalangi tersangka.
Tak hanya itu, beberapa warga yang berjalan kaki pun nyaris ditabrak tersangka.
Pelarian tersangka berakhir ketika memasuki lorong buntu Anoa.
Massa yang datang pun marah dan menghajarnya.
Kemudian polisi mengamankan tersangka sebelum 'habis' dihajar massa.
Mobil yang dikendarai tersangka pun tak luput dari amukan massa.
Tersangka mengakui ingin menculik siswi itu lalu hendak melampiaskan nafsunya.
Dia mengaku mengalami kelainan seks sejak SMP.
Dia tidak tahan ketika melihat perempuan cantik. Dia juga menyukai anak-anak.
Bahkan keluarganya pun pernah menjadi korban dia.
Sementara itu, korban masih terlihat syok.
"Om (tersangka) itu paksa saya masuk mobil. Katanya mau antar pulang. Tapi Om itu kasar," kata korban.
Menurut nenek korban, saat kejadian, korban sempat buang air di dalam mobil tersangka karena saking takutnya.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Rio Permana Mandagi menegaskan akan terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui jika ada korban lain," ujarnya.
Dia juga mengimbau agar para orangtua lebih teliti saat mengawasi anak, apalagi saat pergi dan pulang sekolah.
"Bagi orangtua yang merasa anaknya pernah jadi korban kekerasan seksual seperti kasus ini agar datang melapor. Hal ini untuk mengusut jika ada korban lainnya yang belum diakui tersangka," kata Kombes Rio Permana Mandagi. (Tribun Manado/Valdy Suak)