Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Cagar Alam Tangkoko

Primata Mini Endemik Sulut Lolos dari Api, "Manusia Penyebabnya!"

"Ini yang kami alami. Melihat Tarisus ditengah habitatnya di tengah hutan. Kalau dikebun binatang atau penangkaran sudah lain suasananya."

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Tarsius spectrum, satwa langka yang dilindungi ini bersembunyi di balik pohon yang menjadi rumahnya.Untungnya api tak membakar rumah primata terkecil di dunia ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kebakaran di Hutan Tangkoko meresahkan warga, terutama para aktivis pencinta lingkungan.

Pasalnya di lokasi ini banyak hewan dilindungi yang terancam keberadaannya.

Tim Relawan Forum Komunikasi Pencinta Alam (FKPA) Sulut yang terdiri Manggala Agni, awak media dan mahasiswa pencinta alam berusaha mencapai lokasi kebakaran dan mengisolasi daerah yang terbakar.

Menurut Tim FKPA, mereka menyaksikan beberapa satwa dilindungi seperti Burung Paruh Merah, Tarsius (Monyet Mini endemik Sulut)  yang berlindung di Pohon Beringin dan Maleo yang berlarian menggaruk tanah mencari makanan.

Sejumlah Satwa ini berusaha diamankan oleh tim relawan dengan mengisolasi daerah- daerah yang telah terbakar.

''Kami menyelamatkan tiga Satwa Endemik, Tarsius di lubang Pohon Beringin dari api yang terus merembet. Soalnya kalau satu diantara mereka bertiga menjadi korban pasti keduanya akan ikut meninggal," ujar Jemmy Rusa, Koordinator Relawan.

Setibanya di Pohon Beringin tempat tiga ekor Tarsius bermukim para relawan dan awak media menyempatkan mengambil momen dengan memotret hewan yang besarnya hanya sekepalan manusia.

"Ini yang kami alami. Melihat Tarisus ditengah habitatnya di tengah hutan. Kalau dikebun binatang atau penangkaran sudah lain suasananya," ujar Andre Anthoni, dari media.

Selain memanfaatkan momen mengabadikan tiga ekor Tarsius yang memancarkan tatapan bola mata yang tajam, rombongan relawan memanfaatkan kesempatan untuk minum.

Setengah jam setelah meninggalkan Pohon Beringin tempat tiga ekor Tarsius tinggal.

Rombongan diperhadapkan dengan kepulan asap yang membumbung tinggi.

Tibalah di titik api, rombongan relawan pun melakukan isolasi pohon dan daun yang sudah terbakar dari yang belum terbakar.

"Mudah-mudahan pohon yang terbakar tumbang ke areal yang sudah terbakar agar tidak terjadi kebakaran baru," ujar Jemmy.

Tercatat ada beberapa titik api yang sudah terisolasi dari lokasi yang belum terbakar dijumpai Jumat, paling parah api dengan kejam membakar pohon yang sudah tumbuh selama berpuluh tahun.

kebakaran tangkoko

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved