Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Tahun Lagi, Asteroid Jadi Sumber Air, Bahan Bakar, dan Logam

10 Tahun lagi dari sekarang, impian menambang asteroid bakal terwujud.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
NET
Ilustrasi Asteroid 

TRIBUNMANADO.CO.ID -10 Tahun lagi dari sekarang, impian menambang asteroid bakal terwujud.

Benda langit ini akan menjadi sasaran proyek untuk diekstrak air dan mineralnya untuk bahan bakar masa depan.

Planetary Resources dikerahkan pesawat ruang angkasa pertama dari Stasiun Luar Angkasa Internasional bulan lalu , untuk mempsiapkan proyek ambisius ini selama beberapa tahun ke depan.

Tujuannya adalah untuk mulai mengubah air yang dikandung asteroid menjadi bahan bakar roket, termasuk untuk memanen platinum yang merupakan logam berharga dan berguna dari batuan ruang angkasa .

"Kami optimis proyek ekstrak air dari asteroid untuk menjadi sumber pengisian bahan bakar adalah sesuatu yang akan kita lihat dalam 10 tahun ke depan - bahkan di paruh pertama tahun 2020-an, " kata Chris Lewicky , Presiden Planetary Resources.

Planetary Resources adalah salah satu dari beberapa perusahaan swasta yang berharap untuk menambang logam mulia dan es air dari asteroid.

Proyek ini juga menguatkan impian umat manusia memperpanjang jejak keluar ke tata surya dengan memanfaatkan sumber daya yang terkandung dalam asteroid.

Rencana ambisius ini dimulai dengan air  yang berlimpah dalam jenis batu ruang angkasa yang dikenal sebagai chondrites karbon.

Asteroid yang diturunkan dari molekul H2O (air) ini bisa melakukan jauh lebih dari sekedar memuaskan kehausan astronot.

Pendukung pertambangan mengatakan; bisa juga membantu melindungi mereka dari radiasi berbahaya dan, ketika dibagi menjadi hidrogen dan oksigen penyusunnya, memungkinkan pesawat ruang angkasa voyaging untuk mengisi tangki bahan bakar mereka di mana saja.

Teknologi untuk mendeteksi dan mengekstrak air dari asteroid tidak terlalu menantang atau mahal untuk diterapkan , kata Lewicky .

Chondrites karbon juga sering mengandung logam seperti besi, nikel dan kobalt , sehingga menargetkan asteroid ini dapat memungkinkan para penambang untuk mulai membangun hal-hal penting di bumi juga.

"Istilahnya ini Emas di ujung pelangi , " tambahnya.

Ini adalah ekstraksi dan eksploitasi logam platinum - dan kelompoknya , yang jarang terjadi di Bumi, tapi sangat penting dalam pembuatan alat elektronik dan barang-barang berteknologi tinggi lainnya . (Space.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved