Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Welem Sadar Rumahnya Terbakar saat Dengar Teriakan

Si jago merah kembali menggila, kali ini menghanguskan rumah semi permanen milik keluarga Tulung-Tiwang di Desa Koha Barat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
ISTIMEWA
Si jago merah kembali menggila, kali ini menghanguskan rumah semi permanen milik keluarga Tulung-Tiwang di Desa Koha Barat, Jaga III, Kecamatan Mandolang, Rabu, (12/8), sekira pukul 09:30 wita. 

Laporan wartawan Tribun Manado  Valdy Vieri Suak

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Si jago merah kembali menggila, kali ini menghanguskan rumah semi permanen milik keluarga Tulung-Tiwang di Desa Koha Barat, Jaga III, Kecamatan Mandolang, Rabu, (12/8), sekira pukul 09:30 wita.

Awalnya, api pertama kali dilihat oleh Farid Brongkot yang saat itu sedang bekerja membuat bangunan gereja di depan rumah keluarga Tulung-Tiwang.

"Saat saya lagi kerja tiba-tiba terlihat api dari lantai dua rumah itu," ujar Farid.

Seketita itu pun ia langsung teriak sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Welem Tulung pemilik rumah yang saat itu sedang berada di samping rumah memperbaiki pintu tak tahu kalau rumahnya terbakar.

"Saya hanya di samping rumah tapi tidak tahu akan kebakaran itu, nanti saat saya dengar teriakan seseorang baru saya sadar," kata Welem.

Saat itu juga Welem langsung berlari kedalam rumah untuk menyelamatkan satu unit sepeda motor

Saat itu juga warga sekitar langsung gotong royong mencoba memadamkan api secara manual dengan peralatan seadanya. Beberapa saat kemudian pemadam kebakaran pun tiba di lokasi tapi sebagian besar rumah sudah rata tanah, api pun berhasil padam pukul 10:30 wita.

Rumah yang memiliki struktur bangunan kayu hangus tersisa arang-arang. Kayu yang sudah tua serta angin yang kencang menyebabkan api dengan cepat meratakan sebagian rumah warga.

Keluarga yang tinggal di rumah tersebut hanya bisa meratapi rumah yang mereka tinggali puluhan tahun kini tersisa puing-puing serpihan sisa kebakaran.

Plt Kasubag Humas Polresta Manado AKP Bartholomeus Dambe membenarkan akan kejadian tersebut. "Sementara diduga api berasal dari arus pendek listrik, kerugian diperkirakan 150 Juta," katanya.

Ia juga menghimbau kepada warga agar lebih memperhatikan instalasi rumah dan perapian.

"Sekarang musim panas serta angin kencang percikan kecil saja dari arus pendek bisa berakibat fatal, sebaiknya warga lebih waspada," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved