Ini Harapan Salihi pada 284 Mahasiswa yang KKNT di Bolmong

Laporan wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) kedatangan 284 mahasiswa program kuliah kerja nyata terpadu (KKNT) Universitas Sam Ratulangi Manado.

Rombongan mahasiswa disambut Bupati Bolmong Salihi Mokodongan bersama Sekda Farid Asimin serta jajarannya, Kamis (30/7) di ruangan rapat lantai 2 kantor Bupati.

Mahasiswa KKNT Unsrat akan ditempatkan pada 25 desa di Kecamatan Lolak, Bolmong selama 2 bulan.

Nolda Jamaludin MSi mewakili Unsrat menyampaikan harapanya agar mahasiswa KKNT dapat memberikan hal-hal yang berguna buat pemkab Bolmong. " Unsrat mengharapkan kehadiran mahasiswa kknt akan memberikan dampak positif dan sebagai duta Unsrat di Bolmong," ucapnya.

"Jadilah bagian penting dalam lingkungam masyarakat Bolmong selama melaksanakan kknt sehingga para mahasiswa dapat memberikan dampak pembangunan kepada masyarakat disetiap desa-desa," tuturnya.

Lanjut Jamaludin, pihak Unsrat berterimakasih kepada pemkab yang telah menerima adik-adik mahasiswa untuk menyelesaikan program kuliah kerja nyata terpadu disetiap desa. Bagi mahasiswa juga diharapkan betul-betul memberikan dampak positif buat desa-desa dimana melaksanakan kknt termasuk dampak terhadap pembangunan daerah.

Sementara itu, Bupati Bolmong Salihi Mokodongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa bentuk kepercayaan Unsrat kepada pemkab Bolmong untuk menempatkan 284 mahasiswa kknt di Bolmong adalah hal yang bagus.

Lanjut Salihi, dengan adanya mahasiswa kknt dapat mempercepat terwujudnya Bolmong berbudaya, berdayasaing, dan sejahtra sehingga dibutuhkan sinergitas dari Unsrat dalam hal ini mahasiswa kknt. Tentunya akan banyak memberikan dampak yang positif di daerah. Bagi para mahasiswa kiranya memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah sampai desa-desa selama berada di Bolmong.

Diharapkan para mahasiswa turut serta menjaga suasana agar lebih kondusif di setiap desa dalam persiapan pemilihan Gubernur mendatang.

Menurut Salihi, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh mahasiswa saja, tapi dari elemen masyarakat serta pemerintah desa dalam pekerjaan di setiap desa. Jadi semua elemen dapat dilibatkan dalam kegiatan disetiap desa dan memberikan manfaat bagi setiap desa.

Setelah diterima Bupati, para mahasiswa kknt langsung ke lokasi masing- masing. Mereka diarahkan oleh setiap Sangadi ke desa, baik dengan menggunakan kendaraam roda dua dan empat.

Terlihat para mahasiswa masih bingung dengan lokasi yang baru dimana mereka akan tinggal selama 2 bulan penuh. Ada yang bertanya-tanya, apakah didesa tersebut memiliki signal? karena ada beberapa desa memang tidak memiliki signal untuk melakukan komunikasi sehingga para mahasiswa yang dapat di lokasi tersebut khwatir.