Sehari Empat Bus ke Gorontalo
Di Terminal Malalayang, jumlah bus antar-Provinsi yang keluar meningkat sampai 50 persen.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Arus mudik h-2 Idul Fitri meningkat. Di Terminal Malalayang, jumlah bus antar-Provinsi yang keluar meningkat sampai 50 persen.
Kepala Terminal Malalayang Boy Tambingon memprediksi masih akan terjadi peningkatan sampai 70 persen di mana harga tiket akan mengalami penurunan.
Setelah lama kurang beroperasi maksimal, kini bus trayek antar- provinsi meningkat tajam, dalam empat hari terakhir total 12 unit bus trayek Manado-Gorontalo yang keluar masuk ke Terminal Malalayang, yakni empat bus dalam sehari, padahal hari biasa hanya 1-2 bus.
Selain itu bus yang beroperasi ke Makassar sudah dua bus dalam beberapa hari terakhir, padahal sebelumnya hanya satu. Bus perintis juga mengalami kenaikan sampai 50 persen.
Menurut Boy sudah terjadi peningkatan arus mudik di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Banyak penumpang yang memesan tiket pada H-4, bahkan sopir bus yang sempat tidak bersemangat kembali beroperasi kembali.
"Ada peningkatan 50 persen bahkan melebihi tahun lalu,"ujarnya.
Menurut dia masih akan ada peningkatan sampai 70 persen, apalagi ketika H-1, apalagi ada pengurangan biaya angkutan sebesar 2 persen.
"Biasanya meski sudah masuk di H-1 tetap saja ada yang pesan tiket dan ingin berangkat bermudik,"ujarnya.
Senada dikatakan Kadis Pehubungan Manado Vecky Koagouw, arus mudik Lebaran tahun ini terjadi peningkatan. Namun setiap tahun selalu terjadi penurunan angkutan.
"Yang pasti ini memang ada peningkatan tapi tidak seberapa, malahan terjadi penurunan tiap tahunnya,"ujarnya.
Bagi dia sudah mulai ada kesadaran penumpang untuk memilih angkutan yang tepat. Dimana sesuai dengan imbauan di media massa memberikan pengaruh yang cukup besar.
"Saya melihat ada pengaruh cukup besar kepada penumpang, mereka memilih kendaraan yang tepat untuk bermudik,"ujarnya.
Menurutnya, mudahnya memiliki kendaraan pribadi memberikan dampak besar terjadinya penurunan jumlah pemudik, selain itu perusahan otomotif memberikan kemudahan kepada yang kredit.
"Membeli kendaraan pribadi seperti membeli kacang, makin mudah untuk memiliki," ujarnya.
Lanjutnya, kelayakan kendaraan yang paling penting, jangan sampai ban kendaraan gundul, rem blong dan sopir sedang sakit.
Sementara itu terlihat penumpang mengantre menunggu jam keberangkatan bus dengan barang-barang bawaan mereka.