Editorial
392 Tahun Kota Manado
Hari ini, Selasa, 14 Juli 2015, Kota Manado genap berusia 392 tahun. Satu windu lagi, kota ini berusia empat abad.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hari ini, Selasa, 14 Juli 2015, Kota Manado genap berusia 392 tahun. Satu windu lagi, kota ini berusia empat abad. Sebuah usia yang luar biasa panjang dan penuh dengan goresan tinta sejarah.
Dikutip dari kotamanado.go.id, penetapan tanggal Hari Jadi Kota Manado pada 14 Juli 1623 didasarkan kepada tiga momentum bersejarah.
Tanggal 14 diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian bulan Juli diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli 1919, yaitu munculnya Besluit Gubernur Jenderal tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente.
Dan tahun 1623 diambil dari unsur historis yaitu tahun dimana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi.
Nama Manado memang mulai digunakan pada tahun 1623 menggantikan nama Pogidon atau Wenang.
Kata Manado sendiri berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti "di jauh".
Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Dan semua itu tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.
Memang, banyak kemajuan telah dicapai kota ini. Manado menjelma menjadi kota bisnis. Macet sudah dirasakan di sana-sini. Sayangnya, infrastruktur untuk menopang kemajuan bisnis baik itu perdagangan dan pariwisata, kurang memadai.
Banyak jalan mulai rusak. Terlepas berstatus jalan kota, jalan provinsi dan jalan negara, namun yang pasti, jalan itu tidak nyaman dilalui.
Di malam hari, lampu penerangan jalan banyak mati. Solar cell yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pun ternyata tidak dirawat dengan baik sehingga sebagian dicuri orang dan sebagian lagi rusak.
Padahal angka kriminalitas cukup tinggi, termasuk tawuran antar-kampung. Beruntung Polda Sulut dan Polresta Manado membentuk tim-tim khusus untuk memerangi kejahatan jalanan.
Saatnya Pemerintah Kota Manado memperhatikan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Banyak program yang menyentuh kebutuhan kesehatan dan pendidikan, namun kebutuhan infrastruktur menjadi bagian penting untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan.
Dirgahayu 392 Kota Manado, semoga ke depan menjadi lebih baik, menjadi kota yang benar- benar menyenangkan.