Sam Ratulangi Rintis Kekerabatan Sulut dan Papua
Jasa dan kepahlawanan Dr GSSJ Ratulangi dikenang warga Papua Barat, terutama warga kawanua di bumi Cenderawasih tersebut.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, SORONG - Jasa dan kepahlawanan Dr GSSJ Ratulangi dikenang warga Papua Barat, terutama warga kawanua di bumi Cenderawasih tersebut.
Terakhir Hari Kepahlawanan Sam Ratulangi digelar warga Sorong, Kamis (2/7), di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Peringatan ini juga dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara (KKSU) Sorong.
Saat itu hadir Gubernur Sulut, Dr SH Sarundajang bersama Istri Deetje Laoh Tambuwun, Bupati Sorong, Sefanus Mala bersama Istri Nancy Karundeng dan undangan lainnya.
Gubernur Sulut, Dr SH Sarundajang yang saat itu menerima gelar adat Suku Moi menyatakan, semua harus bangga dengan Pahlawan Sam Ratulangi yang merintis kekerabatan orang Papua dengan Sulut.
''Perayaan Hari Kepahlawanan Sam Ratulangi merupakan bukti bahwa tokoh ini telah memberikan sumbangsih yang besar terhadap orang Papua dan kita sebagai orang Sulut, '' ujar Sarundajang.
Sarundajang juga bangga dengan adanya KKSU yang membawahi beberapa organisasi seperti Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Sorong, K2 Satal, K3 Mayamuk, KKSU Kelapa Sawit, Nustar dan Bolmong.
Sementara itu, Bupati Sorong Sefanus Mala menyatakan, figur Sam Ratulangi adalah milik Bangsa Indonesia terutama Sulut dan Papua.
Dia juga memuji Gubernur SH Sarundajang yang menurutnya merupakan pemimpin terbaik di Indonesia Timur yang telah berbuat banyak untuk pengembangan dan kemajuan wilayah Timur Indonesia, bahkan Indonesia secara keseluruhan.
Ketua Panitia Pelaksana Hari Kepahlawanan Sam Ratulangi Lexie Durimalang menyatakan, warga Kawanua Sorong bahagia bisa bertemu langsung dengan Gubernur Sulut, Dr SH Sarundajang.
"Selama ini kami hanya melihat di televisi ketokohan SHS yang sarat prestasi. Kami berbahagia dengan kehadiran Gubernur SHS," ujar pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sorong ini.
Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Sorong ini juga menyentil akan kepribadian Sam Ratulangi yang harus terus menjadi teladan warga Sulut di perantauan.
''Mari kita meneladani sikap dan jiwa kepahlawanan Sam Ratulangi. Filosofi 'Si Tou Timou To Mou Tou' yang maknanya kita harus saling menolong dan menghidupkan merupakan filosofi hidup yang digunakan kami diperantauan, '' ujarnya.
Hari Kepahlawanan Sam Ratulangi ini semakin ramai dan marak dengan adanya Sabda Damai yang melibatkan tokoh agama Kristen, Muslim, Hindu, Budha dan lainnya. Ada juga Paduan Suara Unima, Tari Katrili dari Ikatan Wulan Waraney Minahasa, Tari Lenso, Tari Kabasaran, Yospan, Tari Papua Modern, Tari Maengket dan artis Manado, Connie Maria Mamahit.
Beberapa Pejabat Pemprov Sulut yang hadir antara lain, assisten II Sanny Parengkuan, Kepala BLH Edwin Silangen, Kadishub Joy Oroh, Kadis Pekerjaan Umum JE Kenap, Dirut Ratumbuysang Dr J Lampus, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong dan Karo Hukum Marcel Sendoh serta undangan lainnya. (Tribun Manado/Aswin Lumintang)