Terminal Malalayang akan Dapat Bantuan Bus Baru

Laporan watawan Tribun Manado Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  Menghadapi arus mudik nanti dan mengurangi beroprasinya taksi gelap Pemerintah Kota Manado Lewat Organisasi Daerah Kepala Terminal Malalayang Robert Nender siapkan bus Baru dengan 11 sit.

Peberian bantuan ini untuk menanangi daerah yang sudah tidak di laui bus seperti Boltim, Ratatotok,Tombatu,Modoinding,Tompaso dan sebagainya. Kendaraan ini di buat dengan tingkat kenyamanan tinggi dimana kendaraan memiliki AC dan TV. Tujuan menghadirkan kendaraan berkelas mewah dengan 19 trayek ini untuk mengurangi jumlah taxi gelap, Rabu (24/06).

Demi memberikan pelayaan terbaik untuk masyarakat dalam berkendara, Pemerintah Kota Oraganiasi Daerah dan Dinas Perhubungan Provinsi lewat Kepala Terminal Malayang Robert Nender akan mendatangkan bus angkutan baru dengan Fasilitas mewah ke Terminal Malalyang.

Menurut Kepala Terminal Malayang Robert Nender dengan hadirnya bus ini akan membantu meminmalisir beroprasinya taxi gelap. "Memang selama ini terkesan penumpang ingin menggunakan kendaraan yang mewah dan cepat. Maka dari itu kami bekerjasama dengan Organda untuk mendatangkan bus berfasilitas mewah. Kami berharap dengan kehadiran bus ini akan menekan dan meminimalisir para penumpang yang sering menggunakan taxi gelap,"ujarnya.

Menurut dia ini adalah bantuan pemerintah lewat kerjasama dengan perisahan kendaraan. "Bantuan ini merupakan kerjasama dengan perusahan kendaraan Isuzu,bank,dan pemerintah kota serta pemerintah Provinsi Sulut. Kehadiran bus mewah ini memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan bus pada Umumnya. bus ini menggunakan AC,kapasitas penumpang 11 sit,sistem tiketing kemudian ruangannya luas dan memiliki Tape dan Tv. Kami berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan panjang dengan kendataan umum yang super elit ini,"ujarnya.

Kehadiran kendaraan ini nantinya akan diresmikan oleh Walikota Manado kemudian akan beroprasi ke 19 daerah,diantaranya Boltim,Ratatotok,Tombatu,Modinding,Tompaso baru dan sebagainya.

Menurut dia memang sudah banyak lokasi yang sudah tidak dialui bus." Kehadiran taci gelap memanh sangat meresahkan selin mengurangi jumlah PAD namun mematikan jaringan oprasi kendaraan resmi ini. Benerapa tempat seperti tadi sudah tidak lagi dilalui bus,kemudian sebagian sopir sudah beralih profesi meninggalkan pekerjaan lama mereka. Tentunya situasi ini sangat mengkhawatirkan apalagi mengenai keselamatan penumpang,"ujarnya.

Ia pun mengatakan akan memberikan kesempatan bagi bus ini beroprasi di daerah Baru. "Kami berharap dengan kerjasama yang di buat dengan beberapa daerah bus ini bisa membantu melayani masyarakat. Kemudian harga itu adalah keja sama dengan bank,kemudian perkiraan jumlah kendaraan sementara sekitar 19 unit dan kedepannya bisa juga meningkat jumlahnya. Kemudian kami juga tidak menggunakan vip atau bangku tambahan,yang pasti kami memberikan kenyamanan ekstra untuk penumpang,"ujarnya.

Mengenai harga atau ongkos tiket sekali jalan akan disesuaikan dengan jarak dan peraturan dinas perhubungan tentang tarif