Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Boltim Letakkan Batu Pondasi Perluasan GMIBM Eklesia Paret

"Diputuskan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 325 juta. Jemaat akan mengupayakan sendiri Rp 200 juta dan sisanya dari donatur sekitar Rp 125 juta."

Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO/ALDI PONGE
Ketua Sinode GMIBM memimpin doa saat peletakan batu pondasi gereja oleh Bupati Boltim Sehan Landjar (berkemeja putih). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meletakkan batu pondasi peluasan gedung Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Eklesia Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, pada Senin (1/6/2015)

Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIBM Eklesia Paret Pendeta Tobing mengatakan perluasan gedung gereka dilakukan setelah diputuskan bersama anggota jemaat. Pertimbangannya makin banyaknya jemaat yang rajin beribadah. Sehingga banyak jemaat yang berada diluar gereja saat ibadah.

"Diputuskan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 325 juta. Jemaat akan mengupayakan sendiri Rp 200 juta dan sisanya dari donatur sekitar Rp 125 juta. Tahap pertama untuk pondasi, tiang dan atap sekitar Rp 75 juta. Kita upayakan Oktober selesai," tegasnya.

Ketua Sinode GMIBM, Pdt Christine Raintama Pangulimang mengatakan banyaknya umat muslim yang hadir dalam acara tersebut adalah konsekuensi logis dari masyarakat plural yang menghargai keragaman dan keberagamaan.

"Kemajuan pembangunan berdampingan pada pembangunan jasmani dan spritual. Pembangunan gereja adalah tanggungjawab persekutuan bukan tanggungjawab perorangan atau hanya pendeta," bebernya.

Dia pun mengingatkan masyarakat dalam konteks bermasyarakat untuk turut serta dalam pembangunan daerah dan pemberantasan korupsi. "Selaku gereja mendorong pemberatasan korupsi. Ada edaran dari Sinode untuk jemaat agar melawan korupsi," ungkapnya.

Bupati Boltim Sehan Landjar pun memuji kepiawaian Ketua Sinode GMIBM dalam memimpin umatnya. Sehan menyebut pendeta Christine sebagai kader wanita potensial di BMR. "Dia adalah kader wanita potensial di Boltim, pengetahuannya luas, bukan hanya sebagai pendeta tapi sebagai pemimpin. Dia pintar," puji Sehan usai kegiatan.

Sehan pun menekankan pentingnya pemeliharaan rumah ibadah baik Masjid maupun gereja sebagai rumah Tuhan. Pemda pun wajib ikut terlibat dalam menaungi rumah ibadah.

"Di rumah ibadah adalah tempat untuk membangun mental dan spritual. Ini tempat untuk membangun karekter bangsa," bebernya.

Dia menekankan esensi pembangunan bangsa pada pembangunan karekater. Sehingga sebagai umat percaya wajib peduli terhadap pekerjaan Tuhan. "Kalau kepada Tuhan tidak takut, maka kepada manusia (negara) dia tak peduli," ucapnya.

Sehingga pembangunan gereja dapat dimaknai sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan gereja menjadi tempat bersilaturahmi memperkuat persaudaraan sesama warga.

"Kami berterima kasih kepada sinode dan gereja yang membantu pemda selama ini. Kemajuan daerah adalah sokongan gereja yang selalu mendoakan dan mengapit kami. Saya himbau kepada kita semua tetap jaga kerukunan dan persaudaraan," imbaunya.

Dalam acara tersebut Bupati Boltim menjanjikan akan memberikan bantuan melalui hibah pemda sekitar Rp 25 juta. Menariknya, puluhan umat muslim ikut berbaur hadir dalam acara tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya solidaritas umat beragama di Boltim. (tribunmanado/aldi ponge)

Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved