Tahapan Pilkada Sudah Dilaunching Tapi Dana Pilwako Belum Jelas

Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG -  Ditengah belum ada kepastiannya soal dan Pilkada Bitung Dember 2015 mendatang, Komisi pemilihan umum (KPU) Bitung melaksanakan launching tahapan Pilkada serentak di aula kantor KPU Bitung, Jumat (17/4).

Menurut Dra Selvi Rumampuk satu diantara komisioner KPUD Bitung meski belum ada kepastian soal anggaran Pilkada launching tahapan tetap harus dilakukan. "Ini Launching kan agenda nasional, jadi harus tetap dilaksanakan. Kita sudah berkoordinasi dengan KPU Propinsi soal ini dan mereka juga menyuruh tetap melakukan," kata Rumampuk.

Lanjutnya, apa dilakukan KPUD berpegangan pada tupoksi dalam melaksanakan launching, mereka tak memikirkan dan menguatirkan soal anggaran yang belum jelas karena itu kewenangan Pemkot Bitung dan Pemprov Sulut.

"Kalau hanya karena anggaran kita tidak laksanakan, itu sebuah kesalahan. Tugas kita sebagai penyelenggara, jadi segala hal teknis menyangkut Pilkada harus kita siapkan. Makanya, meskipun anggaran belum ada, tahapan tetap kita susun dan luncurkan," jelasnya.

Sebagai penyelenggara KPUD harus menunjukan kesiapan untuk melaksanakan pilkada karena itu ditegaskannya pelaksanaan launching kemarin menjadi pertanda bahwa KPUD Bitung tetap fokus bekerja mempersiapkan Pilkada, sekalipun diperhadapkan pada kondisi dilematis.

"Tahapan sudah kita siapkan, jadi ketika sewaktu-waktu anggaran turun, kita tinggal menyesuaikan. Intinya apapun kondisi yang dihadapi, KPUD Bitung siap melaksanakan Pilkada," tandasnya.

Pemerintah kota Bitung melalui Wakil Walikota Max Lomban SE MSi memahami soal kondisi tersebut, dirinya meminta kepada KPUD Bitung tetap semangat dan serius mempersiapkan Pilkada. "Ini memang situasi yang sulit, sebab Pemkot Bitung baru siap Rp 7 miliar untuk anggaran Pilkada. Dilihat dari kebutuhan, angka itu jelas sangat jauh. Tapi KPUD jangan berkecil hati. Kita tetap berusaha mencari tambahan anggaran untuk KPUD agar Pilkada tetap sesuai jadwal," ujar Lomban.

Menurutnya dalam pelaksanaan Pilkada yang merupakan amanat konstitusi wajib diperjuangkan, maka dari itu dengan berbagai cara Pemkot Bitung berupaya memenuhi kebutuhan anggaran KPUD.

"Ada tiga cara yang kita tempuh. Yang pertama kita menggenjot sumber-sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah, kedua meminta bantuan dana sharing dari Pemprop Sulut, ketiga meminta semua penyelenggaran Pilkada, baik itu KPUD, Panwaslu maupun TNI/Polri, untuk menghitung ulang kebutuhan anggaran. Makanya mari sama-sama kita menunggu dan berdoa, agar kebutuhan anggaran terpenuhi dan Pilkada tetap dilaksanakan tanggal 9 Desember nanti," urainya panjang lebar.

Launching kemarin ditandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Lomban yang didampingi personil KPUD, Panwaslu dan perwakilan TNI/Polri. Lepas dari kondisi yang ada, momen tersebut menandai dimulainya seluruh rangkaian pesta demokrasi lima tahunan di Kota Bitung