Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Punya Gedung Baru, RSUD Samrat Tondano Diminta Tingkatkan Pelayanan

Masyarakat Minahasa meminta agar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano lebih ditingkatkan lagi.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Masyarakat Minahasa meminta agar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano lebih ditingkatkan lagi. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO- Masyarakat Minahasa meminta agar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano lebih ditingkatkan lagi, pasca diresmikannya gedung dan poliklinik yang baru saja selesai dibangun, Senin (16/3).

"Pelayanannya sudah bagus, namun perlu ditingkatkan lagi, supaya lebih maksimal, apalagi bangunannya sudah bagus seperti ini, dan kami harap juga dokternya bisa secepatnya melayani, seperti ini saya datang, tapi dokternya katanya masih dalam perjalanan," jelas Alfrits Korompis pasien dari Kolongan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Minahasa meresmikan beberapa ruangan baru di RSUD Samrat, seperti empat ruangan Poli Klinik, ruang apotik, tempat pendaftaran, ruang tamu, dan ruang kantor.

Persermian ditandai dengan prosesi gunting pita, dan penandatanganan prasasti, setelah itu dilakukan cek terhadap ruang-ruang yang baru saja diresmikan. Sontak hal tersebut menjadi pusat perhatian pengunjung atau pasien rumah sakit, bahkan sesekali Bupati menyapa pasien.

Selain itu, Jantje Sajow Bupati Minahasa yang datang bersama istrinya Olga Singkoh, dan didampingi para kepala SKPD, juga melantik komite medik, komite perawatan, tim mutu, tim PPI, tim, K3RS, tim KPRS, tim Ponek.

Dalam sambutannya, ia mengatakan, bahwa memperbaiki RSUD Sam Ratulangi merupakan komitmen pemerintah, dan memang dari pembangunan saat ini, berarti ada kemajuan di tempat tersebut.

"Tapi saya melihat masih ada persoalan, beberapa bangunan masih merupakan bangunan yang lama, sehingga tahun ini juga kita akan usulkan untuk pembangunan UGD dengan nilai Rp 1,1 miliar, juga bangunan baru, serta kamar mayat, tahun 2016 di APBD akan kami usulkan juga pembangunan ruang operasi," jelasnya.

Sehingga menurutnya, tahun 2017 ditargetkan semua ruangan sudah bagus.

"Tapi ada tantangan baru yan harus dihadapi setikan semua fasilitas sudah memadai, yaitu layanan juga harua bagus, sebab perubahan yang utama yaitu pelayanan kesehatan, kalau pasien pulang dengan senang, berarti sudah ada perubahan," jelas dia.

Menurutnya, harus ada keseimbangan di dalam organisasi pelayanan di rumah sakit.

"Para perawat kalau ada masalah, komunikasikan dengan dirut, jangan hanya datang cari masalah, saya tidak akan segan untuk mengeluarkan dokter, perawat atau petugas kesehatan yang datang cuma cari-cari masalah, sebab di sini melakukan service untuk melayani masyarakat, bukan mencari keuntungan pribadi," jelasnya.

Sementara itu, Annie Mariani Dirut RSUD Samrat Tondano mengatakan, juga sudah mengusulkan pada perubahan untuk penambahan insentif terhadap dokter, supaya para dokter juga bisa menetap di Tondano, dan siap jika dibutuhkan kapan saja.

"Kami akan usulkan pada perubahan APBD 2015 ini, sebab di sini kita tidak ada dokter tetap, sebab insentifnya kurang, makanya biasanya mereka datang tidak sampai setengah hari sudah pulang, dan kita tidak bisa tahan, sebab mereka bukan dokter tetap di sini, tapi jika insentif ada, rumah dinas ada, dan kendaraan dinas ada, para dokter spesial sudah harus berada di Tondano, agar bisa melayani masyarakat setiap waktu," ujarnya. Ia menambahkan, tidak segan juga mengganti dokter spesial yang tidak loyal datang bekerja.

"Kami berharap juga agar dengan adanya gedung baru ini, pelayanan kami akan semakin baik dan membuat pasien betah berada di sini," jelasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved