Menteri Susi Pudjiastuti
'Ngikut' Kata Menteri Susi Pudjiastuti, Ini yang Dilakukan DKP Boltim
Menindaklanjuti gebrakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk mencegah pencurian ikan oleh Nelayan Asing di laut Indonesia.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memaksimalkan pengawasan sektor kelautan.
Kepala DKP Boltim, Muhammad Iksan Pangalima mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Polisi Air dan Syabandar Kotabunan untuk memaksimalkan pengawasan wilayah laut. Hal ini menindaklanjuti gebrakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk mencegah pencurian ikan oleh Nelayan Asing di laut Indonesia.
"Sejauh ini hanya kapal nelayan berkapasitas dibawah 10 GT yang beroperasi di laut kita. Pengawasan terus dilakukan bersama Pol Air dan Syabandar," bebernya, pada Minggu (30/11/2014)
Dia mengatakan pemda hanya berhak mengeluarkan Izin Usaha Perikanan bagi kapal penangkap ikan berkapasitas dibawa 10 GT. "Kalau 10 GT hingga 30 GT wewenang Provinsi dan diatas 30 GT Wewenang pemerintah pusat," terangnya.
Dia mengatakan pemda Boltim lebih mengarahkan bantuan perahu katinting dibanding kapal berkapasitas besar. Katanya, pihaknya sudah melampaui target sektor kelautan dan perikanan dalam pemberian alat perikanan tangkap tersebut. "Target Bupati 500 unit katinting, dan kita sudah melampaui target itu. Kelemahan kita hanya pada peningkatan sumberdaya nelayan," jelasnya.
Ke depan pihaknya akan memperbanyak tenaga penyuluh kelautan untuk meningkatkan pengetahuan para ribuan nelayan Boltim. "Sebagian besar nelayam menggunakkan katinting karena operasionalnya lebih murah, kalau perahu antara 3 GT hingga 10 GT mungkin sekitar 30-an unit beroperasi di sini, kalau diatas 10 GT hingga 30 GT sekitar 3 unit perahu," bebernya.
Sebelumnya, Bupati Boltim Sehan Landjar mengapresiasi pemerintahan presiden Joko Widodo yang memfokuskan pembangunan disektor maritim atau kelautan.
"Masa negara maratim tapi nelayan kita miskin. Boltim punya garis pantai sekitar 105 kilometer, dan puluhan ribu penduduk yang bergantung pada hasil laut. Boltim memiliki dua potensinya yakni manusia (nelayan) dan lautannya, kita akan kembangkan ini ke depan," tegasnya. (tribunmanado/aldi ponge)
Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado online.
