Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Modus 5 Wartawan Gadungan Memeras di Kabupaten Semarang

Selama ini kelima orang tersebut kerap memeras para kepala desa dan kepala sekolah dengan modus mengawasi penggunaan DAK desa dan BOS.

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SALATIGA - Lima orang yang mengaku sebagai anggota LSM dan wartawan ditangkap oleh warga Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang karena sepak terjangnya yang meresahkan.

Selama ini kelima orang tersebut kerap memeras para kepala desa dan kepala sekolah dengan modus mengawasi penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) desa dan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Kelima tersangka ditangkap oleh warga dan diserahkan ke aparat Polsek Susukan. Meraka diringkus warga setelah mendapatkan uang Rp 150 ribu dari kepala sekolah sebuah SD di Susukan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Polres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, saat dihubungi, Jumat (17/10/2014) pagi. "Betul, tapi kejadiannya kalau tidak salah sudah hari senin kemarin. Mereka mengaku wartawan dan LSM lalu memeras kepala SD. Mereka diamankan dengan 'BB' (barang bukti) uang Rp 150 ribu," ungkap Kepala Polres, tanpa mau merinci modus pemerasan yang dipakai komplotan tersebut.

Saat ini kasus lima orang anggota LSM dan wartawan gadungan tersebut ditangani oleh Polsek Susukan. Kapolres mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepala sekolah dan kepala desa untuk mewaspadai aksi wartawan gadungan yang ditengarai banyak beroperasi di wilayah perbatasan.

Jika mendapati aksi kejahatan serupa, masyarakat diminta segera melaporkan ke polisi terdekat. "Kami imbau untuk waspada aksi-aksi dari LSM dan wartawan gadungan. Ujung-ujungnya mereka memeras untuk minta uang. Kalau profesional tentu tidak minta-minta uang," ujar Kapolres. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved