Info Saham Hari Ini
IHSG Akan Berjalan Stagnan
Indeks Wall Street ditutup beragam di akhir pekan perdagangan dimana Nasdaq dan S&P 500 ditutup turun masing-masing -0,3% dan -0,05%.
Market Review PT MNC Securities
TRIBUNMANADO.CO.ID - Indeks Wall Street ditutup beragam di akhir pekan perdagangan dimana Nasdaq dan S&P 500 ditutup turun masing-masing -0,3% dan -0,05%.
Sedangkan DJIA ditutup menguat tipis sebesar +13,75 poin (+0,08%) didorong bagusnya debutesaham Alibaba yang baru listing hari perdana dengan harga IPO $68, sempat menguat tertinggi di intraday Jumat di level $99,70 dan ditutup menguat +38% di level $93,89 ditengah sangat ramainya perdagangan Jumat tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 8,68 miliar saham akibat diperdagangkannya saham Alibaba pertama kali di Wall Street dan adanya "quadruple witching" (jauh di atas rata-rata dari awal bulan hingga 19 September berjumlah 5,71 miliar saham) serta mengecewakannya data Leading Indicators bulan Agustus yang hanya tumbuh 0,2% (lebih rendah dari data Juli 0,9% dan lebih rendah dari konsensus ekonom yang memperkirakan kenaikan 0,4%.
Dengan kenaikan Jumat, DJIA selama 1 minggu ditutup naik tajam +1,72%. Eforia statement Janet Yellen mengenai akan dibiarkannya Fed Rate dalam level rendah setelah pengakhiran Paket Stimulus Q3 menjadi faktor Bursa Regional juga ditutup menguat selama 1 minggu lalu seperti: Nikkei +2,34% dan IHSG +1,63% ditengah kejatuhan Rupiah atas USD sebesar 1,25%. Akan tetapi akibat penguatan USD against major currencydan menurunnya ketidakpastian mendorong kejatuhan beberapa harga komoditas selama 1 minggu lalu , seperti; gold -1,01% dan nickel -3,44%.
TODAY RECOMMENDATION
Setelah minggu lalu DJIA naik +292,23 poin (+1,72%) sebagai dampak eforia tetap bergabungnya Skotlandia di bawah Great Britain dan dipertahankaannya suku bunga rendah, minggu ini pelaku pasar kembali berpikir rasional dan fokus melihat bahwa saat ini sedang terjadi masa "Great Stagnation" seperti yang dikatakan Goldman Sachs dimana Eropa kembali masuk ke dalam jurang resesi walaupun ECB telah memompa dana murah serta Brazil sebagai negara terbesar ke 7 didunia telah jatuh ke dalam jurang resesi ekonomi di semester 1 dan diperkirakan akan menurunkan target pertumbuhan ekonominya di bulan September mendekati level 0,5% seiring tajamnya kejatuhan investasi ditengah akan dilakukannya Pilpres 3 minggu lagi sehingga memukul harapan Presiden Dilma Rousseff untuk dapat terpilih kembali dan bagaimana cara menghindari hal tersebut.
Selain akan memperhatikan release beberapa data ekonomi AS seperti: Existing Home Sales (Senin); New Home Sales (Rabu); Durable Goods Orders (Kamis) serta Revisi ke 2 GDP Q2/2014 (Jumat), disamping itu investor akan memperhatikan release data ekonomi dari beberapa Bank Sentral seperti Rusia, Turki, Hungaria dan China yang diperkirakan juga melaporkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya China yang ikut menyumbang kejatuhan 15% harga minyak mentah Brent dan bagaimana tanggapan OPEC merujuk kejatuhan harga minyak mentah yang telah turun di bawah $100/barrel. Dari dalam negeri, setelah menikmati eforia the Fed berdampak naiknya IHSG selama minggu lalu +83,87 poin (+1,67%), minggu ini kami perkirakan IHSG akan berjalan stagnan diiringi minor profit takingsambil memperhatikan bagaimana pergerakan USD/IDR dan dampaknya atas harga komoditas sambil menunggu release data inflasi, trade balance, CAD dan GDP Q3/2014 yang diperkirakan tetap melambat.
BUY: ITMG, BBRI, SILO, WIKA, CTRA, BBCA, INTP, JSMR, INDF, ICBP, KLBF, SIMP
IHSG 5.227,58 +19,44 (0,37%)
Contact Person:
Jansen Sumual
PT MNC Securities - Manado
Kompleks Kawasan Megamas Blok 1D no. 19
Jl. Pierre Tendean Boulevard
Rubrik ini kerja sama Tribun Manado dan BEI Manado.