Cabo Langowan Pindah di Kampung Jaton
Setelah diusir dari Pasar Tondano, pedagang pakaian bekas atau lebih dikenal dengan cabo, asal Langowan pindah lokasi di Kampung Jawa Tondano.
Penulis: Finneke | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Setelah diusir dari Pasar Tondano, pedagang pakaian bekas atau lebih dikenal dengan cabo, asal Langowan pindah lokasi di Kampung Jawa Tondano. Meski telah pindah, minat warga untuk membeli tetap tinggi.
Pantauan Tribun Manado Minggu (21/9), berlokasi di pertigaan kampung jawa Tondano, sejumlah pedagang tersebut jualan di pekarangan rumah warga. Mereka juga mengambil sedikit trotoar untuk melepas dagangannya. Lokasi tersebut pun ramai dikunjungi warga.
Menurut salah seorang pedagang, pindahnya mereka di lokasi tersebut atas inisiatif mereka sendiri. Beruntung pemilik lahan maupun warga Jaton menerima keberadaan mereka. "Setelah diusir Minggu lalu, kami pindah di sini. Warga mengizinkan kami jualan," ujarnya salah seorang penjual.
Dikatakannya, dimana pun mereka jualan di seputaran Tondano, warga akan tetap mencari mereka. Karena barang bagus dengan harga murah. "Mereka tetap cari, karena bagus dan murah. Pedagang Tondano jualannya mahal, makanya kurang peminat," tuturnya.
Pekan lalu, pedagang cabo yang biasa mangkal di Pasar Tondano tiap hari Minggu diusir paksa oleh Satpol PP. Kepala Pasar Tondano, Jeffy Angkow, menyebut penertiban dilakukan dalam rangka penataan pasar.
Penertiban itu sendiri dilakukan menyusul adanya keluhan dari pedagang cabo Tondano yang merasa dirugikan dengan masuknya pedagang cabo Langowan setiap hari Minggu.
Di samping lokasi berjualan yang berada di luar kawasan yang ditentukan, harga pedagang cabo Langowan juga lebih murah. Otomatis penghasilan pedagang cabo Tondano terganggu. Keluhan pedagang cabo Tondano ini juga sudah pernah disampaikan ke Pemkab Minahasa lewat aksi demo damai, beberapa waktu lalu. (fin)