Pemuda Bitung Meninggal Ditikam Teman
Alwan Makaminang (53), ayah Ahmad Makaminang (22), warga Kelurahan Wangurer Barat shock.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Alwan Makaminang (53), ayah Ahmad Makaminang (22), warga Kelurahan Wangurer Barat shock ketika mendengar anaknya meninggal dunia, Minggu (25/5) subuh. Tak jauh beda dengan sang ibu Epi Welhemus (43). Matanya terlihat berkaca-kaca saat ditemui Tribun Manado di depan kamar jenazah RSUD Manembo-nembo.
Menurut Alwan, peristiwa naas yang merengut nyawa putra ketiga terjadi tak jauh dari kediaman mereka. "Saya tidak mengetahui kejadian dan seluk beluk mengapa anaknya sampai menjadi korban," ujar Alwan kemarin. Begitu mengetahui anaknya menjadi korban, dia shock dan sempat tak percaya peristiwa yang merengut nyawa anaknya. "Meski shock saya berupaya tegar dan kuat," kata dia. Lanjut sang ayah, sebelum kejadian putranya tersebut terlihat asyik bercanda dengan ponakannya di rumah. "Kalau dapat pelakunya harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara ini," ucap Alwan.
Sang ibu Epi juga tak bisa menyembunyikan kesedihan. "Sebelum kejadian korban (Ahmad) menjanjikan saya akan rebonding (lurah) rambut saya pasca menerima gaji. Mama, Ahmad mau bonding mama punya rambut, lalu saya tanya ada uang dia bilang ada baru gajian'," ujarnya menirukan perkataan sang anak.
Lanjutnya pasca kejadian korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan sempat meminta air minum kepada ibunya lalu menyebut nama-nama pelaku. "Hanya satu orang pelaku yang jelas disebut anak saya yaitu Pance dua lainnya sudah tidak jelas disampaikan," tandasnya.
Ahmad yang berdomisili di kompleks Kusu-Kusu belakang SMPN 12 Bitung, harus meregang nyawa akibat luka tikaman di sekujur tubuhnya. Menurut Kapolres Bitung, AKBP Hari Sawono meninggalnya Ahmad setelah sempat terlibat perkelahian.
"Kejadian Minggu subuh di atas pukul 01.00 Wita terjadi perkelahian antara korban dan pelaku. Korban ditikam pelaku menggunakan senjata tajam (sajam)," tutur Hari kepada Tribun Manado, Senin kemarin.
Lanjut mantan Kapolres Minut ini, hingga berita ini rangkum pelaku yang sudah dikantongi identitasnya dalam pengembangan oleh jajaran Polres Bitung. "Pelakunya untuk sementara masih satu orang dan dalam pengembangan," tukasnya. Sementara itu, keterangan yang dihimpun dari sumber di tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa iyu terjadi usai korban dan pelaku menghadiri acara di Lingkungan I, Kelurahan Wangurer Barat.
"Baik pelaku dan korban masih ada hubungan pertemanan, karena pelaku juga merupakan warga sekitar tempat tinggal korban. Mereka terlibat adu mulut lalu sampai pelaku menikam korban hingga terkujur di dekat selokan air," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya.
Usai peristiwa penikaman, korban oleh rekan-rekannya yang lain langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Wahyu Slamat Bitung TNI AL. "Korban meninggal di rumah sakit AL dan diotopsi oleh Polres Bitung di RSUD Manembo-Nembo," kata Kapolres. *