Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internet

Facebook dan Google Dilarang Masuk Yahoo

Saat ini, layanan Yahoo pertama yang mengkhususkan penggunanya mengakses dengan Yahoo ID adalah layanan Yahoo Sports Tourney

Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID- Untuk mengakses beberapa layanan online, pengguna diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu. Proses pendaftaran tersebut sering dipersingkat dengan sign-in menggunakan akun Facebook, Twitter, atau Google. Namun sebentar lagi, hal tersebut tidak akan berlaku untuk layanan Yahoo.

Yahoo telah memutuskan untuk menghentikan pengguna mengakses layanannya, seperti Flickr dan Fantasy Sports, dengan akun Facebook dan Google. Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh Reuters,Selasa (4/3/2014).

Selanjutnya, jika ingin mengakses layanan Yahoo, pengguna harus mengaksesnya hanya dengan menggunakan Yahoo ID. Tombol ikon Facebook dan Google untuk sign-in akan dihilangkan dari semua layanan Yahoo. "Hal ini akan dilakukan secara bertahap," ujar juru bicara Yahoo.

Saat ini, layanan Yahoo pertama yang mengkhususkan penggunanya mengakses dengan Yahoo ID adalah layanan Yahoo Sports Tourney Pick'Em, yaitu layanan yang fokus pada turnamen liga basket mahasiswa NCAA di Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan Marissa Mayers, Yahoo mencoba memberikan layanan yang lebih personal. Mayers yang merupakan mantan eksekutif Google percaya bahwa dengan Yahoo ID, pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih dalam semua layanannya.

Strategi Mayers tersebut merupakan kebalikan dari kebijakan yang dibuat mantan CEO Yahoo, Carol Bartz di tahun 2011. Saat itu, Bartz ingin membuat semua layanan Yahoo bisa diakses menggunakan akun pihak ketiga, seperti Facebook dan Google. Tujuannya agar layanan Yahoo diadopsi lebih banyak pengguna lagi tanpa perlu repot mendaftar.

Sebuah identitas dalam mengakses layanan sangat diperlukan saat ini. Penyedia layanan online bisa mendapatkan data perilaku penggunanya. Data tersebut digunakan untuk menyasar iklan, seperti yang dilakukan Google selama ini.

Kemungkinan inilah langkah awal dari skenario besar yang disiapkan Yahoo. Terlebih mengingat fakta bahwa Mayers pernah bekerja di Google. Selain tentunya, usaha agar membuat Yahoo ID terkesan lebih keren lagi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved