Gunung Api
Jero Wacik Sarungan di Dekat Ibu Ani
Gambaran dan kondisi tenda ini dipublikasikan sendiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan Menteri Energi dan Sumber
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhyono benar-benar menginap di dalam tenda dekat pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Jumat (24/1/2014) malam.
Presiden berbaur dengan para menteri, termasuk Ibu Negara Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono. Ada pemandangan unik, Menteri ESDM Jero Wacik tampil santai, ia mengenakan sarung saat berada dekat presiden dan Ani Yudhoyono.
Gambaran dan kondisi tenda ini dipublikasikan sendiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu mengunggah foto-foto melalui akun twitter, miliknya. SBY memperlihatkan foto bagian depan dan suasana di dalam tenda yang tampak tidak mewah. Di dalam foto sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tampak santai. Ada Menteri ESDM Jero Wacik, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan lainnya.
Jero Wacik hanya memakai sarung dan kaus hitam. Sementara menteri lainnya menggunakan sandal jepit. Kamis malam, SBY memimpin rapat bersama para menterinya di dalam tenda ini. Setelah melalui rapat, Jumat pagi, SBY menyampaikan kebijakan yang akan diambil untuk penanggulangan bencana letusan gunung Sinabung. Dan melalui akun Twitter-nya, Presiden SBY menyampaikan klarifikasi soal itu melalui foto-foto. "Saya, istri dan rombongan bermalam di tenda penampungan. Tendanya tidak istimewa, sebagaimana yang diisukan pihak tertentu," kata SBY.
Sempat dikabarkan, tenda tempat SBY menginap di tenda VIP yang didirikan dekas posko pengungsi di seputaran Gereja Katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus Kabanjahe, Sumatera Utara. Berdasarkan rumos itu, tenda tempat penginapan SBY bersama istri dan rombongan, sedemikian mewah sampai berharga Rp 15 miliar.
Namun, Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sudah membantah kabar presiden akan menginap di tenda VVIP yang berharga Rp 15 miliar. "Jelas itu adalah hal yang tidak benar. Tenda yang akan menjadi tempat menginap Presiden hanya seharga Rp 60 juta, dan biasa digunakan dalam beberapa penanganan bencana," kata Sutopo.
Presiden menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menjadi penanggung jawab penanganan terpadu erupsi Sinabung.
"Agar semua upaya ini berhasil dengan baik, dilaksanakan dengan baik, saya putuskan menarik pengelolaaan termasuk pengendalian dari penanganan sehingga pimpinannya langsung ditangan Kepala BNPB. Beliau akan dibantu elemen dari kementerian dan lembaga pusat," kata Presiden dalam keterangan pers di lokasi pengungsian di kompleks Paroki Kabanjahe, Jumat.
Presiden menginginkan keputusan yang diambil terkait penanganan komprehensif bencana alam letusan Gunung Sinabung dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tahapan yang sudah digariskan. Meski pengelolaan dan pengendalian dipegang oleh Kepala BNPB, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Tanah Karo tetap membantu dalam proses penanganan hingga pemulihan. Presiden juga menunjuk Kepala Staf Kodam I Buki Barisan Brigadir Jenderal TNI Andoko untuk membantu Kepala BNPB.
Jumat sore, Presiden SBY berkunjung ke Bandara Kualanamu International Airport (KNIA), bandara yang baru dioperasikan sejak 25 Juli 2013. SBY tiba di bandara sekitar pukul 15.00 WIB, dengan menaiki kereta api dari Kota Medan.
SBY tiba bersama Ani Yudhoyono, disambut meriah pejabat dan calon penumpang di Bandara. Bandara Kualanamu berada di Kabupaten Deliserdang, menggantikan Bandara Polonia yang sudah tidak layak karena dikepung keramaian warga Kota Medan. Presiden menanam pohon yang dipusatkan di samping gedung Bandara. Setelah itu dia meninjau kebeberapa area di Bandara.
Sebelum salat Jumat, Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko mengecek lokasi penanaman. Ia didampingi GM Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan. Pantauan Tribun Medan, Tribun Network, di lokasi penanaman sudah tampak scop pasir. Selain itu juga tampak kayu-kayu yang dicat dengan warna merah putih. (tribunnews/aco/tribun medan/dra)