Banjir di Jakarta
Jokowi Ngaku tak Bisa Tidur
Sabtu dinihari tepat pukul 02.00 WIB, Jokowi sudah muncul di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tak bisa tidur. Hujan deras yang melanda Jakarta sejak Jumat (17/1) Sore hingga Sabtu (18/1) dinihari membuat Jokowi memilih blusukan meninjau anak buahnya menangani banjir serta menengok warganya yang menjadi korban banjir.
Sabtu dinihari tepat pukul 02.00 WIB, Jokowi sudah muncul di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Di bawah guyuran hujan lebat, Jokowi menerobos jalan tergenang dengan menumpang mobil dinasnya, Kijang Inova warna hitam B 1124 BH.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar pukul 01.15 telah mengumumkan pintu Air Manggarai sudah mencapai ambang batas Siaga I yakni ketinggian air mencapai 960 M dari batas maksimal 950 cm.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, terpaksa harus melapisi pakaiannya dengan jas hujan berwarna biru. Tanpa ragu, Jokowi memerintahkan petugas pintu air Manggarai membuka air agar mengalir ke Ciliwung Lama yang menuju Istana. "Saya minta dibuka itu pintu airnya," ujar Joko Widodo.
Jokowi memilih membagi air sungai Ciliwung yang sudah membludak ke arah Istana lantaran Kanal Banjir Barat (KBT) yang digunakan untuk mengalirkan Sungai Ciliwung ke Laut di sekitar Cengkareng sudah tak mampu menampung air lagi. Kawasan Petamburan dan Tanah Abang sudah terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa lantaran air dari Ciliwung meluber. "Ini dibuka supaya tidak menumpuk di situ (KBT)," kata mantan Walikota Solo ini.
Usai meningstruksikan pembukaan pintu air Manggarai, Jokowi bergerak ke Kampung Pulo yang berada di kawasan Kampung Melayu. Kampung Pulo selama ini menjadi langganan banjir. Sabtu dinihari, ketinggian banjir di Kampung Pulo mencapai tiga meter. Sayangnya mobil Jokowi tidak bisa mendekat ke lokasi karena banjir begitu tinggi.
Jokowi kemudian mengarahkan mobil dinasnya menuju Kampung Melayu. Begitu tiba di lokasi pengungsian di GOR Kampung Melayu, Jokowi langsung blusukan ke dapur umum Suku Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mengecek persediaan makanan untuk para pengungsi. "Makanan cukup atau tidak?" tanya Jokowi kepada petugas. "Cukup Pak," jawab petugas.
Pria asal Solo ini lantas membagikan sendiri logistik berupa beras, makanan siap saji dan buku kepada pengungsi.
Di sela-sela blusukan, Jokowi mengaku dirinya tidak bisa tidur lantaran hujan dan banjir melanda wilayahnya. "Saya terbangun, dan pengin ngecek banjir," jelas Jokowi. Blusukan Jokowi pada Sabtu dinihari berakhir menjelang subuh.
Pukul 10.30 WIB, Jokowi sudah muncul lagi di lokasi pengungsi banjir untuk bertemu warganya. Jokowi mendatangi lokasi banjir di RT 05/RW 05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. yang letaknya di seberang GOR Kramat Jati yang dijadikan lokasi pengungsian.
Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Begitu turun dari Inova-nya, Jokowi langsung berjalan menuju lokasi banjir. Kehadiran Jokowi pun disambut hangat warga yang beberapa diantaranya masih basah lantaran berusaha memantau rumahnya yang terendam air setinggi kurang lebih 1-4 meter. "Selamat datang Pak Jokowi. Di sini banjirnya tinggi pak," ujar seorang warga.
Jokowi pun hanya sampai di depan jalan yang masih kering. Ia melihat ke kanan dan ke kiri, ingin mengetahui apa persoalan yang terjadi di sini. Jokowi sempat terdiam sejenak melihat banjir hingga setinggi genteng rumah warga. (*)