Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Jakarta

Banjir Jakarta Tewaskan 7 Orang

Banjir yang melanda Ibukota DKI Jakarta telah mengakibatkan tujuh orang tewas. Sedangkan pengungsi mencapai 10.530 jiwa.

Editor:
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Seorang anak kecil melintasi air banjir di Kampung Pulo Jakarta Timur, Senin (19/11/2012). Sejumlah wilayah di DKI Jakarta mengalami banjir dengan ketinggian 50 cm hingga satu meter, akibat hujan lebat yang melanda Jakarta dan Bogor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banjir yang melanda Ibukota DKI Jakarta telah mengakibatkan tujuh orang tewas. Sedangkan pengungsi mencapai 10.530 jiwa.

Demikian data terakhir yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sabtu (18/1/2013) pukul 19.00 WIB.

"Jumlah korban meninggal akibat banjir sejak 14 hingga 17 Januari 2013 mencapai 7 orang. Dari jumlah tersebut, lima orang diantaranya terkait langsung dengan banjir yakni enggelam, terseret arus, tersetrum listrik di rumahnya yang kena banjir. Dan 2 korban karena sakit sebelumnya," tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Pengaruh hujan berintensitas sedang hingga lebat kemarin telah menyebabkan 267 RT, 172 RW di 48 kelurahan dari 27 kecamatan di DKI Jakarta terendam banjir.

Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta pada Jumat (17/1) hingga Sabtu sore (18/1) telah menyebabkan 10.530 jiwa mengungsi yang tersebar di 97 titik pengungsian. Sebanyak 25.332 jiwa (6.952 KK) terdampak banjir. Sebaran pengungsi adalah:

Dalam rapat koordinasi di Posko Nasional Penanganan Banjir Jakarta pada Sabtu (18/1) dibahas masalah dan solusi yang ada. BMKG melaporkan bahwa Sabtu malam hingga Senin (21/1) akan terjadi hujan deras, khususnya malam hari.

Pemda DKI menyampaikan apresiasi atas perhatian dari pemerintah pusat yang banyak memberikan bantuan dalam penanganan banjir. BNPB mengoordinasi potensi nasional mendampingi Pemda DKI dengan strategi menempatkan titik-titik kuat di daerah banjir. Kebutuhan mendesak MCK, selimut, air bersih, perahu karet dan tenda. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved