Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natal dan Tahun Baru

Remaja Masjid di Tomohon Siap Bantu Pengamanan Natal

Kabag Ops Polres Tomohon Kompol Alkat Karouw menambahkan, aksi kriminalitas di daerah ini memang masih banyak

Penulis: | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Jajaran Polres Tomohon di bawah kendali AKBP Ratna Setiawati, rutin menggelar operasi senjata tajam (sajam) dan premanisme untuk menjamin stabilnya kamtibmas menjelang perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2014. Dari hasil operasi yang dilakukan di seluruh wilayah, sedikitnya ada tiga kasus sajam yang berhasil diungkap dan 30 orang lainnya diamankan karena mabuk di tempat umum.

"Operasi rutin ditingkatkan dan terus digalakkan Polres Tomohon untuk menciptakan kondisi daerah tetap stabil menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Patroli di semua wilayah dan personil di Polsek terus disiagakan, untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminal baik akibat pengaruh minuman keras ataupun sajam," jelas Wakapolres Tomohon Kompol Alfianto, Rabu (18/12/2013).

Kabag Ops Polres Tomohon Kompol Alkat Karouw menambahkan, aksi kriminalitas di daerah ini memang masih banyak. Berdasarkan data hingga November 2013, terjadi 649 kasus, 637 di antaranya atau 98,2 persen berhasil diselesaikan.

"Dari jumlah kasus itu, 375 di antaranya terjadi di permukiman pada pukul 18.00 hingga 24.00 wita, seperti penganiayaan. Ini yang menjadi jam rawan, sebab jika pagi mungkin masih kurang orang mabuknya," tegasnya.

Menurutnya, dari jumlah kasus itu, Polres Tomohon juga berhasil mengungkap tiga kasus sajam dan menjaring 30 orang pemabuk yang meresahkan dan mengganggu ketenteraman masyarakat.

"Untuk sajam dan pemabuk dijaring di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI), Taman Kota, dan Kaiwolo. Mereka sudah diproses secara hukum dan ada juga yang dibina," ungkap Alkat.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat di Tomohon, tak terlena dengan kondusifnya kamtibmas di daerah itu, tapi tetap waspada. Artinya, jika ada orang yang mencurigakan menebar teror atau mengganggu kamtibmas dengan mabuk-mabukan atau membawa sajam, segera diinformasikan agar dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Jika ada informasi gangguan kamtibmas, Polisi pasti akan menuju ke lokasi dengan segera. Makanya dibutuhkan sikap proaktif masyarakat untuk mendukung aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya dengan optimal," katanya.

Lanjutnya, khusus pengamanan Natal dan tahun baru, akan dikerahkan satu personel polisi di tiap gereja, ditambah anggota linmas dan juga remaja masjid.

"Sudah dikoordinasikan di tiap gereja akan dijaga satu polisi dibantu linmas dan remaja Masjid. Inilah potret kerukunan masyarakat Tomohon yang dikenal sangat religius," tambahnya.

Arnold Poli Sekretaris Kota Tomohon menegaskan, pemerintah sendiri akan membantu polisi untuk menjaga suasana kamtibmas tetap kondusif, yakni dengan mengerahkan seluruh linmas di masing-masing lingkungan selama 1x24 jam penuh.

"Linmas harus memantau keamanan lingkungan 1x24 jam penuh agar masyarakat lebih terjamin keamanan dan kenyamanannya," tukasnya. (war)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved