Drama Natal Bikin Dokter Ayu Tertawa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah Tahanan Kelas II A Manado Malendeng Manado mengadakan ibadah Natal, Sabtu (7/12/2013). Di antara para tahanan dan narapidana, juga terlihat tiga dokter yang merupakan terpidana kasus kealpaan sehingga meninggalnya pasien Frasiska Julia Makatey.

Pada perayaan Natal ini, para tahanan mementaskan drama, yang menceritakan seorang tahanan yang banyak melakukan pelanggaran kemudian dihajar oleh beberapa tahanan lain yang menganggapnya salah.

Tole, satu di antara pemeran sempat menyinggung kasus dokter Ayu, Hendry dan Hendi. "Ngoni samua so suci so, kong mo hukum orang? rupa tu jaksa jo ngoni. Kalo mati itu so kehendak Tuhan," tuturnya.

Tiba-tiba Tole melanjukan kalimat tersebut. "Bukan dokter!" Suasana yang tadinya teduh langsung berubuah menjadi riuh dan tawa, dr Ayu Sasiary Prawani, dr Hendry Simanjuntak, dan dr Hendi Siagian juga terlihat tertawa.

"Acara ini diselenggarakan berkat kerja sama kami dengan para dokter," ujar Ketua Panitia Natal Rutan Malendeng Silas Nome.

Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara Juliasman Purba, Kepala Rutan Malendeng Yulius Paath SIP DEA, dan Djeferson Rompas Spog, selaku Ketua Panitia dari Obstetri dan Ginekologi RSUP Prof Dr Kandou.

Khotbah dipimpin Pdt Laurens Tangel. "Kegiatan ini seabgai bentuk kepedulian para dokter terhadap rekannya yang menjadi tahanan di sini," kata Kakanwil Kemenkumham.

"Dari pada mereka (ketiga dokter) ibadah Natal di luar, lebih baik di sini. Tujuannya untuk pencerahan Iman," ujar Karutan Yulius Paath.

"Selain untuk merayakan kelahiran Juru Selamat, kita juga solidaritas dengan teman sejawat yang mengalami masalah hukum di sini," tutur Djeferson.

Di penghujung acara, Erfina mengundang rekan-rekan kerjanya untuk membawakan lagu, dan juga dari POGI Manado menyumbangkan lagu Oh Holy Night. (alp)