Ketua MUI Sulut Berpulang
"Sudah ya, yang Sabar, Allah SWT Memanggil Aba Pulang"
Beberapa puluh meter menjelang rumah yang dituju tanda-tanda kedukaan sudah mulai di pasang oleh warga setempat.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di bawah siraman hujan rintik-rintik yang mengguyur Manado sore hari, ratusan masyarakat datang berbondong-bondong ke rumah berdinding marmer putih bercorak coklat yang terletak di Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting.
Beberapa puluh meter menjelang rumah yang dituju tanda-tanda kedukaan sudah mulai di pasang oleh warga setempat yang membantu segala keperluan keluarga yang berduka. Sebagian warga lainnya sibuk mendirikan tenda di depan rumah duka, sambil sesekali bersalaman dengan warga yang datang untuk melayat.
Isak tangis Rahmawati (31) anak ke-3 Almarhum KH Fauzi Nurani tak henti-hentinya mengucurkan air mata. Setiap kali ada saudara maupun kerabat dekat yang datang langsung dipeluknya, sambil sesekali mengelap air matanya dengan jilbab putih yang dikenakannya. Kulit sekitar mata dan hidungnya memerah, menunjukan kedukaan yang teramat dalam.
"Sudah.. Sudah ya... Yang sabar. Allah SWT telah memanggil Aba pulang," ujar mantan Kadisnaker Manado Ubaidillah Ma'ruf mencoba menenangkan Rahmawati (31) yang terus menangis.
Di ruang tamu dengan beralaskan karpet sejumlah ibu-ibu dari saudara serta kerabat dekat mengaji ayat-ayat suci Alquran bersama-sama sebagai pengantar kepada Almarhum yang yang telah berpulang kepada Allah SWT.
Sedangkan di kamar, di atas tempat tidur terbujur kaku jasad almarhum KH Fauzi Nurani yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut. Disamping jenazah, istri tercinta Hj Aminah Potabuga setia mendampingi, dengan mata yang terus memandangi Jenazah. Masih di dalam kamar tempat jenazah disemayamkan beberapa santri larut dalam pembaca ayat Alquran. Paera santri tersebut menggunakan baju koko lengkap dengan pecinya.