Gunung Lokon Meletus
Abu Vulkanik Membubung 3.000 meter
Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara makin tinggi.
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara makin tinggi. Dalam dua hari terakhir, gunung berapi itu menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter. Abu pun terbang menghujani Tomohon dan bahkan sebagian Kota Manado.
Setelah lama 'terdiam', Gunung Lokon meletus pada Senin (9/9) sekitar pukul 06.34 Wita dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter. Dan Selasa (10/9) pagi, gunung ini kembali meletus.
Bahkan letusan terjadi hingga sore hari dan tercatat sedikitnya 14 kali meletus, dimana letusan terbesar terjadi pukul 06.15 Wita dan 06.45 Wita. Letusan pertama mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 1.500 meter. Berselang 30 menit kemudian volume abu vulkanik yang lebih besar muncul dengan ketinggian mencapai 3.000 meter.
Warga pun sempat menyaksikan fenomena alam menarik ini. Karena sudah terbiasa, mereka merasa letusan demikian tidaklah membahayakan dan mengancam keselamatan.
"Letusan Lokon untuk pagi ini (kemarin) terjadi dua kali, yakni pukul 06.15 Wita dan 06.45 Wita dengan ketinggian abu letusan berkisar kurang lebih 1.500 meter dan 3.000 meter," kata Danramil Tomohon, Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin.
Abu vulkanik, kata dia, tertiup angin ke arah Barat Laut, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat Tomohon. "Keadaan Gunung Lokon masih status Siaga, jadi warga diminta tetap waspada," katanya.
Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon mengungkapkan, sebelum terjadi letusan, tanda-tanda memang sudah terlihat sejak sehari sebelumnya, ketika terjadi peningkatan aktivitas signifikan sejak pukul 20.00 Wita.
"Setelah meletus Senin pagi, pada malam harinya aktivitas naik lagi, dengan terekamnya gempa vulkanik baik dangkal maupun dalam sehingga memicu letusan secara terus menerus pada hari ini. Tapi, beruntung material yang dikeluarkan tak sampai jatuh di Tomohon," tuturnya.
Dijelaskan Farid, hingga kini status Gunung Lokon masih tetap dipertahankan pada level III (Siaga). Aktivitas magmatig masih sangat tinggi, begitu juga dengan potensi ancamannya.
"Status belum diturunkan atau dinaikkan, masih dipertahankan pada status Siaga karena aktivitas magmatig yang dapat memicu terjadinya letusan masih tinggi. Jadi, masyarakat masih tidak diperbolehkan mendekati zona bahaya 2,5 kilometer atau melakukan pendakian hingga ke puncak, karena dapat mengancam keselamatan," tandasnya. (war)