Kecelakaan Laut
Kasihan, Korban Tabrakan Kapal Feri di Filipina Jadi 52 Orang
Diyakini bahwa banyak korban yang hilang tersebut terperangkap di dalam feri, yang kini berada di dasar laut pada
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANILA - Jumlah korban jiwa akibat tabrakan kapal kargo dan feri di Filipina bertambah menjadi 52 orang. Namun puluhan orang lainnya masih belum ditemukan.
Hingga saat ini para penyelam dan kapal-kapal patroli masih melakukan pencarian 68 orang yang masih hilang sejak kapal feri St Thomas Aquinas tabrakan dengan kapal kargo pada Jumat, 16 Agustus malam lalu. Usai tabrakan, kapal feri tersebut dengan cepat tenggelam dekat kota Cebu.
Diyakini bahwa banyak korban yang hilang tersebut terperangkap di dalam feri, yang kini berada di dasar laut pada kedalaman sekitar 30 meter.
Sebelumnya pada Minggu, 18 Agustus malam, jumlah jasad yang telah ditemukan tercatat 38 jenazah.
Kapal feri St. Thomas Aquinas tersebut mengangkut sekitar 870 penumpang dan kru ketika kecelakaan itu terjadi pada Jumat, 16 Agustus sekitar pukul 21.00 waktu setempat, di perairan dekat pelabuhan Cebu, kota terbesar kedua di Filipina. Kapal feri tersebut tenggelam dengan cepat usai tabrakan itu.
Kapal-kapal penjaga pantai dan militer serta kapal-kapal nelayan kemudian berhasil menyelamatkan lebih dari 600 orang.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/8/2013), awalnya Kapal feri MV St. Thomas Aquinas datang untuk merapat ke pelabuhan Cebu. Pada saat bersamaan kapal kargo Sulpicio Express 7 sedang bergerak meninggalkan pelabuhan untuk menuju ke Davao di Mindanao. Entah bagaimana penyebab pastinya, dua kapal tersebut bertubrukan.
Kapal MV St. Thomas Aquinas tenggelam. Sementara kapal kargo Sulpicio Express 7 yang mengangkut 36 kru, tidak tenggelam dalam insiden itu.