Gunung Api
Lima Warga Hilang Saat Gunung Rokatenda Meletus Sabtu Dini Hari
Kelima warga itu menghilang di Pantai Punge.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MAUMERE - Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur meletus pada pukul 04.00 wita, Sabtu (10/8/2013) mengakibatkan hujan abu lebat di tiga desa yakni Desa Tuanggeo, Rokirole dan Nitunglea, Kecamatan Palue.
Selain abu menutup tiga desa, lima warga Desa Rokirole dikabarkan menghilang usai letusan tersebut. Kelima warga itu menghilang di Pantai Punge.
Demikian Wabup Sikka, Drs. Paolus Nong Susar kepada Pos Kupang, Sabtu (10/8/2013) pagi.
Menurut Nong Susar, letusan Gunung Rokatenda telah disikapi pemerintah dan semua elemen guna menuju ke Palue dalam rangka melakukan proses evakuasi dan memberikan bantuan kemanusian.
Sementara itu, Diakon Ven Nahak, SVD, seorang calon imam yang bertugas di Paroki Lei, Palue, kepada Pos Kupang, dalam pesan singkatnya, Sabtu (10/8/2013) pagi,menjelaskan, letusan Gunung Rokatenda terjadi pukul 04.00 Wita.
Menurut keterangan warga, ini salah satu letusan paling besar selama ini. Yang mana letusn didahului gempa. Semburan lava membakar hangus puncak Manunai, bukit yang bertetangga dengan Rokatenda.
Di Lei, paparnya, sempat terjadi hujan pasir, hujan debu bertiup ke arah Cawalo, Koa, Nitung dan Awa.
“Ini letusan keempat dari dua minggu terakhir,” kata Diakon Ven yang sedang berada di kawasan Pantai Palue lalu mengirim pesan singkat kepada Pos Kupang.
Ia mengatakan, sampai sekarang belum ada warga yang dievakuasi ke tempat aman. Tetapi warga mulai mencari tempat perlindungan agar bisa terhindar dari bahaya tersebut.
Apakah ada korban jiwa, Diakon Ven memastikan belum mengetahui informasi tersebut.