Ketua Sinode GMIM Ucapkan Selamat Lebaran untuk Umat Muslim di Sulut

Laporan Wartawan Tribun Manado, Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON -  Perayaan Idul Fitri tahun 2013 menjadi momentum untuk terus mempererat kerukunan dan kebersamaan, tak hanya di kalangan umat muslim. Melalui perayaan Idul Fitri yang damai seluruh masyarakat di Sulut akan semakin termotivasi untuk bahu membahu untuk membangun daerah menjadi lebih maju.

Demikian Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)  Pendeta Piet Tampi melalui Sekretaris Departemen Kemitraan dan Oikumene Sinode GMIM,  Pendeta Hendry Runtuwene, kemarin.

"Sinode GMIM tentu menyambut gembira dan mengucapkan  selama karena selama bulan Ramadan seluruh umat muslim di daerah ini dapat melaksanakan ibadah puasanya dengan baik, sehingga dapat merayakan hari kemenangan pada Idul Fitri tahun ini. Semoga suksesnya perayaan Idul Fitri, dapat membawa berkat bagi kita semua," ujarnya, Selasa (6/8/2013).

Dia mengajak seluruh warga GMIM terus mempererat kebersamaan dan kerukunan bersama umat lainnya. "Kekhusyukan perayaan Idul Fitri harus ikut dijaga dan dijamin oleh warga GMIM," katanya.

Sementara  Ketua Yayasan Dharma Bakti Indonesia Kie Nio Runtuwene mengatakan,  bagi umat Budha perayaan Idul Fitrijuga membawa kesejukan dan meningkatkan tali silaturahmi antarsesama.

 "Kami mengucapkan selamat bagi seluruh umat muslim karena boleh menunaikan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan aman dan tentram tahun ini. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita semua," kata Ci Kiki, sapaat akrab Kie Nio kepada Tribun Manado di Tomohon, Selasa (6/8/2013).

Menurutnya, sebagai ciptaan Tuhan yang termulia, setiap manusia harus saling mendukung dan bahu membahu meningkatkan tali silaturahmi. "Jangan melihat kita berbeda agama, tapi kita semua adalah ciptaan Tuhan yang termulia. Mudah-mudahan perayaan Idul Fitri semakin memperkuat tali silaturahmi demi membangun daerah ini menjadi lebih maju," kata Kie Nio.