Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilukada Kotamobagu

Pendukung Saling Ejek

DPRD Kotamobagu gelar rapat paripurna istimewa penyampaian visi dan misi calon kepala daerah, Jumat (7/6/2013).

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu gelar rapat paripurna istimewa penyampaian visi dan misi calon kepala daerah, Jumat (7/6/2013). Namun keramain justru bukan di ruang paripurna di mana empat pasang calon memaparkan visi dan misi mereka.

Para pendukung empat pasangan calon terkonsentrasi di Kantor DPRD Kotamobagu. Panitia dari kesekretariatan dewan sengaja memasang tenda di Jalan Ahmad Yani untuk para pendukung. Sepanjang rapat paripurnab istimewa, para pendukung tersebut saling ejek dan berbalas nyanyian. Suasana pun sempat memanas.

Pihak kepolisian menempatkan puluhan personelmnya untuk menjaga agar tidak terjadi gesekan. Bahkan di antara beberapa kubu, pihak kepolisian membuat barikade. Masing-masing pendukung yang kebanyaka perempuan seolah tak perduli dengan paparan visi dan misi dari empat pasangan calon yang disiarkan melalui televisi.

Sampai usai rapat istimewa, situasi bisa dikendalikan. Pihak keamanan mengatur kepulangan para pendukung tersebut berdasarkan nomor urut, mulai dari pasangan Tatong Bara-Jainuddin Damopolii (TB-Jadi), Nurdin Makalalag-Sahat Robert Siagian (BeNar), Djelantik Mokodompit- Rustam Simbala (DjelaS) dan Mohammad Salim Landjar-Ishak Sugeha (Laris).

Saat di luar ruang paripurna riuh dengan para pendukung, di dalam tampak lebih tenang. Para undangan tampak menyimak visi dan misi dari empat pasangan calon kepala daerah. TB- Jadi yang mendapat giliran pertama menyatakan visi pasangan tersebut membuat Kotamobagu sebagai kota model jasa di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Ada tujuh misi dari pasangan ini untuk mewujudkan visi mereka dengan delapan program prioritas. Dari delapan program tersebut yang menonjol dan berbeda dari empat pasang calon lainya adalah keadilan dan kesetaraan gender. Semenntara dalam program 100 hari mereka jika terpilih terdapat komitmen pemberantasan korupsi.

Selain membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) anti korupsi di semua lembaa pemerintahan Kotamobagu. "Penandatanganan pakta integritas oleh seluruh aparat," ujar Tatong menyebutkan poin lainya.

Setelah pasangan TB-Jadi, giliaran pasangan BeNar berkesempatan memaparkan visi dan misinya. Sahat yang menjadi calon wakil wali kota dari pasangan ini mengatakan, Kotamobagu membutuhkan pemimpin yang sederhana namun serius.  "Kami ingin agar kesejahteraan masyarakat meningkat dan memaksimalkan pelayanan," kata Sahat.

Pasangan nomor urut tiga, DjelaS, medapata kesempatan setelah pasangan BeNar. Sebelum menjelaskan visi dan misinya, calon wali kota yang juga petahan dari pasangan ini, Djelantik, memaparkan keberhasilanya selama memimpin. Visi pasangan ini adalah membuat Kotamobagu menjadi sentra ekonomi terpadu di kawasan Indonesia Timur.

Pasangan ini juga menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis. "Gratis di sini jelas bahwa semua siswa dibebaskan dari segala macam pungutan rutin dalam bentuk apa pun," ujar calon wakil wali kota Rustam Simbala yang mendapat kesempatan membacakan visi dan misi.

Sedangkan visi pasangan Laris adalah membentuk Kotamobagu cerdas, sehat, kreatif dan berwawasan lingkungan. Visi tersebut mereka rumuskan dalam empat misi dalam sejumlah program kerja. Pasangn Laris juga menjanjikan program bantuan dana minimal Rp 1 miliar bagi tiap kelurahan/desa per tahun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved