Komunitas Pendukung Calon Wali Kota Menjamur di Kotamobagu

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Bukan cuma atribut partai dan posko saja yang menjamur di Kotamobagu jelang pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) periode 2013-2018 ini. Komunitas-komunitas yang tujuannya mendukung pasangan calon kini banyak terbentuk di kota yang berpenduduk sekitar 127 ribu jiwa ini.

Nana Mokodompit, yang menjadi insiator pembentukan komunitas untuk pemenangan pasangan Djelantik Mokodompit-Rustam Simbala (Djelas) mengatakan, keberadaan komunitas tersebut bukan untuk menjadi ajang pamer atau gaya-gayaan semata. Komunitas juga bukan untuk saling bersaing dan menghujat antar pendukung pasangan calon.

"Keberadaan komunitas-komunitas ini justru untuk saling menjaga. Jangan sampai terprovokasi dengan kegiatan komunitas dan menghindari tindakan anarkis atau kegiatan yang kurang bermanfaat, seperti minum-minuman keras, judi togel," ujarnya ini saat mengukuhkan Djackers Community (Komunitas Djelantik Keras) di Kelurahan Genggulang, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, komunitas-komunitas tersebut harus mengingat dan berpegang teguh pada motto leluluhur, yakni mototompiaan, mototabian, bo mototanoban yang artinya saling mengasihi, saling merindukan, dan saling berbaikan. Dengan demikian, Pilwako pun bisa berjalan dengan damai.

Kendati namanya Djackers Community, Fitrah Sugeha yang menjadi ketua komunitas ini menekankan nama tersebut bukan berarti anggotanya mengedepamkan radikalisme. Namun, lebih kepada keras dan kuatnya memegang prinsip, pemikiran, sekaligus strategi pemenangan Djelas.

"Djackers dibentuk atas inisiatif dan motivasi pemuda, dengan mengusung visi memenangkan Djelas di Pilwako Kotamobagu. Selain itu misi komunitas ini, antara lain mewujudkan kampanye damai," kata Fitrah.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Nini Simbala, putri Rustam Simbala, dirangkaikan dengan penempelan stiker pasangan Djelas. Selain itu, ada pula penyerahan bantuan alat kesehatan kepada masyarakat.