Gunung Lokon Meletus
Letusan Lokon Jadi Daya Tarik Wisatawan
Lagi, Gunung Lokon meletus Kamis (11/4/2013) sekitar pukul 10.51 Wita dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2 ribu meter ke angkasa.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Lagi, Gunung Lokon meletus Kamis (11/4/2013) sekitar pukul 10.51 Wita dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2 ribu meter ke angkasa, berwarna kelabu tebal kearah Selatan dan Barat Daya. Letusan kali ini disertai suara dentuman kuat, dan sempat membuat warga terkejut hingga berhamburan keluar rumah.
“Bersyukur meski terjadi letusan, tapi aktivitas masyarakat tidak sampai terganggu karena semua dalam keadaan aman. Abu vulkanik yang keluar dengan ketinggian hingga 2 ribu meter, tak berdampak pada warga, karena tertiup angin keluar Tomohon dan bersih tersapu air hujan,” ujar Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin, Danramil Kota Tomohon.
Ervinz Liuw, Asisten II Pemerintah Kota Tomohon mengungkapkan sejak dua tahun terakhir, masyarakat memang sudah terbiasa dengan letusan yang ditunjukkan oleh Gunung Lokon, sehingga tidak menimbulkan kepanikan. “Dari dulu warga sudah terbiasa menikmati letusan Gunung Lokon, dan ini sebenarnya menjadi berkat bagi Tomohon, karena sesungguhnya kota kita diberkati, meski berulang kali terjadi bencana, seperti letusan gunung,” jelasnya.
Peningkatan aktivitas Gunung Lokon kata dia sejauh ini cukup menopang peningkatan perekonomian masyarakat, sebab kunjungan wisatawan kian meningkat tak hanya domestik tapi juga mancanegara. “Letusan Lokon menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena mereka dapat menyaksikan beragam fenomena unik saat gunung ini menyemburkan material. Ada yang berbentuk manusia, burung, kadang seperti melihat penampakan Tuhan Yesus, pada hal dari kejauhan hanya terlihat asap (awan) tetapi sesungguhnya itu adalah abu vulkanik yang dimuntahkan gunung,” tuturnya.
Kesuburan tanah menurut Ervinz juga terus terpelihara dengan banyaknya abu vulkanik yang jatuh di lahan warga. “Abu vulkanik bisa menambah kesuburan tanah, sehingga jangan heran jika hasil pertanian Tomohon terus melimpah. Jika aktivitas Lokon seperti ini terus, maka tidak menutup kemungkinan bisa masuk dalam keajaiban dunia karena sangat aktif dan fenomenal,” tegasnya.
Warga harus waspada Eddy Turang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon meminta seluruh elemen masyarakat di daerah ini, waspada terhadap ancaman letusan Gunung Lokon. Sebab, gunung ini masih berpotensi meletus mengingat masih terus terekamnya beragam aktivitas yang menandai adanya supply energi ke pusat aktivitas di Kawah Tompaluan.
“Pada bulan Maret lalu, terekam sedikinya ada 787 aktivitas Gunung Lokon, terbagi atas 111 gempa tektonik, 3 gempa tektonik lokal, 87 gempa vulkanik dalam, 384 gempa vulkanik dangkal, 202 embusan, dan 10 kali terjadi letusan. Ini mengindikasikan bahwa eskalasi ancaman Gunung Lokon masih tetap, jadi warga harus terus waspada, karena status tetap siaga (level III),” kata Turang.
Warga kata dia masih dilarang beraktivitas dalam radius bahaya 2,5 Km, sebab sangat mengancam keselamatan, akibat letusan tak dapat dipastikan kapan terjadinya. “Apalagi mendaki, masih ditutup hingga sekarang,” tukasnya.