Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Lokon Meletus

Kemarin Gunung Lokon Meletus Lebih dari 15 kali

Aktivitas yang ditunjukkan Gunung Lokon kian menjadi-jadi, ditandai dengan banyaknya letusan yang terjadi dalam sehari.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Kemarin Gunung Lokon Meletus Lebih dari 15 kali
TRIBUNMANADO/CHARLES KOMALING
Letusan Gunung Lokon kemarin, Minggu (3/2/2013), foto diambil dari wilayah Tanawangko, Minahasa.
Laporan wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Aktivitas yang ditunjukkan Gunung Lokon kian menjadi-jadi, ditandai dengan banyaknya letusan yang terjadi dalam sehari. Seperti terlihat Minggu (3/2/2013), tercatat sedikitnya terjadi 15 kali letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik, dimana abu terbanyak keluar pada pukul 14.09 Wita dengan ketinggian mencapai 3 ribu meter.

“Hari ini, Gunung Lokon sudah lebih dari 15 kali meletus. Letusan terbesar terjadi pada pukul 14.09 Wita, dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3 ribu meter,” jelas Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, kemarin.
Kendati terjadi letusan berulang kali, namun menurut dia tak ada awan panas yang keluar, hanya material pijar saja yang terlontar disekitar Kawah Tompaluan Gunung Lokon, selain abu vulkanik. “Abu vulkanik yang keluar condong ke arah Barat Daya, karena tertiup angin menjangkau wilayah seperti Ranotongkor, Lola dan Lemo,” tegasnya.

Akibat letusan tersebut, warga Tomohon lagi-lagi mengaku terkejut, hingga berhamburan ke luar rumah, sebab terdengar suara gemuruh secara tiba-tiba. “Warga disini terkejut ketika Lokon meletus, karena tak ada peringatan dini. Tapi, kami tetap bersyukur sebab tak ada abu yang jatuh, jadi kami hanya menonton saja, karena fenomena ini sudah terjadi berulang kali,” tutur Boby Sambeka, warga Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara.

Danramil Kota Tomohon Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin berharap masyarakat tetap siaga dan waspada, sebab dari hasil pantauan pihaknya di pos pemantau, letusan susulan masih mungkin terjadi dengan adanya gempa tremor maupun vulkanik yang terekam pada alat pencatat gempat. “Radius 2,5 Km dari Kawah Tompaluan masih tertutup untuk aktivitas masyarakat, karena masih sangat berbahaya dengan masih aktivnya gunung. Jadi, dilarang melakukan kegiatan apalagi hingga mendaki ke puncak,” tuturnya.

Personel TNI dan peralatan kata dia hingga kini masih tetap siaga, dan siap bergerak kapan saja, jika eskalasi ancaman meningkat dan membahayakan masyarakat. “Setiap kali terjadi letusan, anggota TNI selalu turun menenangkan masyarakat, agar mereka tidak panik dan tidak mempercayi isu-isu menyesatkan yang dapat mersesahkan. Bersyukur hingga kini, suasana tetap kondusif, belum ada yang dievakuasi,” tegas Ahmad.

Edy Turang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon mengungkapkan pihaknya tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi ancaman Gunung Lokon, baik TNI, Polri, maupun Pos Pemantau yang mengetahui persis keadaan gunung. “Jika ada peningkatan aktivitas, pasti informasi akan disampaikan kepada pemerintah setempat, agar dapat mengimbau warga waspada dan tidak mendekati radius bahaya gunung, karena sangat mengancam,” terangnya.

Bantuan pun telah disalurkan kepada masyarakat, seperti masker untuk menghindari bahaya terserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) ketika Lokon meletus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved